Mayday, Polisi Sampang Malah Amankan Pengadilan  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 11:14 WIB

Pemimpin Syiah Sampang Ustad Tajul Muluk. Foto/arrahmah

TEMPO.CO, Sampang - Aparat kepolisian di daerah lain di Jawa Timur hari ini, Selasa, 1 Mei 2012, hampir sepenuhnya dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Namun, sebanyak 125 anggota Kepolisian Resor Sampang justru ditugaskan mengamankan Gedung Pengadilan Negeri Sampang.

Hari ini dilangsungkan sidang lanjutan pemimpin Syiah Sampang, Ustad Tajul Muluk, yang didakwa melakukan tindak pidana penistaan agama. ”Pengamanan May Day tetap kami lakukan dengan menugaskan 70 personel,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Sampang, Komisaris Alvian, kepada Tempo, Selasa, 1 Mei 2012.

Alvian mengatakan aksi buruh di Sampang tidak seramai daerah lain. Bahkan, hingga saat ini belum ada satu pun organisasi buruh yang memberitahukan adanya aksi kepada polisi.

Menurut Alvian, untuk mengamankan jalannya persidangan Ustad Tajul, aparat Polres Sampang dibantu oleh personel Brigade Mobil (Brimob) Pamekasan.

Pengamanan ketat sidang Ustad Tajul, kata Alvian, perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diiinginkan, seperti penyerangan oleh pihak yang tidak senang pada Ustad Tajul.

Diakui Alvian, sejak dilangsungkannya sidang pertama Selasa pekan lalu hingga saat ini ,kondisi keamanan di Sampang masih kondusif. Namun, pihak kepolisian menilai kasus yang menyeret Ustad Tajul ke pengadilan merupakan kasus sensitif di Sampang. “Di pengadilan personel kami sebar di tiga ring. Setiap pengunjung sidang kami periksa agar tidak ada senjata tajam dibawa masuk ke ruang sidang,” ujarnya.

Di lain pihak, Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Danang Purwoko, meminta media massa membantu menjaga kondusifitas Sampang. Pemberitaan tentang persidangan Ustad Tajul diharapkan menggunakan kalimat yang sejuk dan damai. “Silahkan diliput, tapi jangan menggunakan bahasa yang bersifat provokatif,” ucapnya.

Sidang lanjutan hari ini diisi agenda pembacaan eksepsi oleh terdakwa Ustad Tajul terhadap dakwaan jaksa. Menurut staf Humas Pengadilan Negeri Sampang, Syihabuddin, sidang kedua Ustad Tajul dipimpin hakim Purnomo Amin Tjahyo.

MUTSHOFA BISRI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya