'Bang Maman' Tak Punya Istri Simpanan di Kembangan  

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 17:37 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita Bang Maman dari Kali Pasir ternyata tidak semua menceritakan persoalan orang dewasa. Contohnya di SD 01/02 Kembangan Utara, Jakarta Barat. Dalam buku Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta yang digunakan siswa kelas 2, tidak ada cerita perceraian ataupun istilah "istri simpanan" dalam buku itu.

"Kami pakai terbitan Erlangga, jadi tidak ada istilah-istilah itu," kata Munanda, guru di SD 02 Kembangan Utara, saat ditemui Tempo, Kamis 12 April 2012.

Kisah Bang Maman menjadi pembicaraan di masyarakat setelah dalam buku PLJB menggunakan istilah-istilah yang tidak layak bagi anak SD. Buku itu menceritakan intrik-intrik yang belum pantas diketahui anak tujuh tahun. Buku terbitan PT Multi Kreasi itu menceritakan intrik untuk menggambarkan sifat baik dan buruk, tapi menggunakan terminologi kata seperti "istri simpanan" dan "perceraian".

Menurut Munanda, istilah itu memang tidak pantas diketahui anak kelas 2 SD. Bahkan, kata pria berkaca mata itu, anak kelas 1 SMP juga belum pantas mendengarkan istilah-istilah itu. "Harusnya tidak boleh dan tidak pantas (diketahui anak SD)," kata Munanda.

Meski begitu, "Bang Maman" bukan satu-satunya masalah dalam buku anak SD. Menurut Munanda, ada beberapa materi dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam yang tidak pantas dilihat anak SD. Buku itu menceritakan tentang reproduksi manusia sebagai makhluk hidup.

"Yang bikin tidak pantas gambar-gambar dalam buku, jadi kami juga sedikit bingung menceritakannya," kata guru yang mengaku sudah 40 tahun menjadi guru itu.

Dari hasil pantauan Tempo di SD 01 dan SD 02 Kembangan, PLBJ yang digunakan adalah milik penerbit Erlangga. Cerita Bang Maman dari Kali Pasir yang terletak di halaman 87 beralur cerita lebih halus dan sopan. Tidak disebutkan mengenai istri simpanan dan perceraian.

Dalam cerita tersebut Bang Maman memiliki seorang putri bernama Ijah. Ijah menikah dengan Salim, anak seorang pemilik kebun yang kaya raya, Bang Darsip. Suatu hari, Bang Darsip meninggal dunia dan kebunnya diserahkan kepada Kasen, orang kepercayaannya.

Sementara, setelah dipegang Kasen, Salim sama sekali tidak mendapat jatah warisan. Terlebih setelah dihasut oleh istrinya, Kasen kemudian menjual kebun dan lari membawa hasil penjualan. Akibatnya Salim jatuh miskin.

Bang Maman kemudian meminta Ijah meninggalkan Salim yang sudah jatuh miskin. Namun Ijah menolak. Ijah tetap memilih hidup bersama Salim meski harus hidup miskin.

DIMAS SIREGAR | AYU PRIMA SANDI

Berita Terkait:
Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat
Sejarawan : Kisah Bang Maman Bunuh Karakter Betawi

Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat

Berita terkait

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

4 Februari 2017

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

"Mengingat relevansinya yang supel terhadap perkembangan zaman.
Di titik ini pemindahan makam jadi tidak penting lagi," kata
Monti, seorang aktivi.

Baca Selengkapnya

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

5 September 2016

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

Karena dapat nilai nol di rapor, DV tak naik kelas.

Baca Selengkapnya

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

13 Agustus 2016

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

SMK Walisongo, Mojokerto, telah menarik LKS tersebut dan meminta pihak penerbit mengganti gambar sampulnya.

Baca Selengkapnya

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

7 Maret 2016

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

Buku Fiqih untuk siswa kelas II SD Islam di Palembang, yang menyebutkan banci bisa menjadi imam, diprotes.

Baca Selengkapnya

Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

17 November 2015

Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

Menurut Zubaidah, buku melalui proses editing dan diawasi secara ketat.

Baca Selengkapnya

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

11 Juli 2015

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

Pengajaran kebahasaan yang bermutu di suatu sekolah akan berdampak positif pada pelajaran lain. Khususnya keberadaan guru mata pelajaran bahasa yang baik akan meningkatkan prestasi murid bukan saja di bahasa, tapi juga di mata pelajaran matematika, dan pengaruhnya pada matematika ini bertahan lama. Lebih tepatnya, murid yang belajar dari guru bermutu di mata pelajaran English Language Arts (ELA), prestasinya di pelajaran matematika akan meningkat juga.

Baca Selengkapnya

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

29 Maret 2015

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

Polisi sempat mendatangi sekolah yang masih menyimpan buku agama yang membolehkan membunuh umat non-muslim. Tapi tak ada penyitaan.

Baca Selengkapnya

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

29 Maret 2015

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

Menteri Anies memerintahkan menarik semua buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X dan XI SMA di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

25 Maret 2015

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

Dinas Pendidikan Jawa Timur menepis anggapan bahwa pihaknya
kecolongan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

25 Maret 2015

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

Banyak ditemukan istilah khilafah dan terminologi politik pemerintahan lain yang selama ini dikampanyekan kelompok berideologi Islam.


Baca Selengkapnya