TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah menantang Komisi Pemberantasan Korupsi menindaklanjuti dugaan korupsi dalam proyek Kejaksaan Agung. "Ini harus ditelusuri oleh KPK," katanya saat dihubungi Selasa, 13 Maret 2012.
Menurut Febri, KPK dapat memulai penyidikan dari bukti-bukti awal yang sudah dipegang oleh lembaga antikorupsi tersebut. Apalagi, katanya, dugaan korupsi ini berkaitan dengan kasus korupsi dalam proyek lainnya.
Dia menuturkan, adanya dugaan keterlibatan anggota komisi III DPR perlu menjadi prioritas untuk diungkap. Sebab, kata dia, saat ini Komisi Hukum tersebut sedang gencar untuk mengamputasi KPK lewat revisi UU KPK. "Kita harus hati-hati dengan rencana ini," katanya.
Selain KPK, kata Febri, Kejaksaan Agung pun perlu melakukan penyidikan internal. Pasalnya di lembaga inilah proyek tersebut berada.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Komisi III DPR diduga terlibat dalam proyek pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu Sumber Daya Manusia Kejaksaan, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur. Dalam dokumen keuangan perusahaan perusahaan milik M Nazaruddin, Grup Permai, tertanggal 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis” yang didiga kuat merupakan politikus Partai Golkar Azis Syamsudin. Azis diduga membantu Nazar untuk menggolkan proyek tersebut. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu sebagai jatah Azis.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan
14 Agustus 2022
Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan
5 Juni 2022
Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..
Baca SelengkapnyaBuntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu
28 Juli 2019
Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.
Baca SelengkapnyaSamsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor
28 November 2013
"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor
4 Februari 2013
Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.
Baca SelengkapnyaDjoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor
3 Desember 2012
Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.
Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir
30 November 2012
Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.
Baca SelengkapnyaMA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin
28 November 2012
DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaHambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya
28 November 2012
Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso
28 November 2012
Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.
Baca Selengkapnya