TEMPO.CO, Bandar Lampung - Mantan Kepala Kepolisian Daerah Lampung Inspektur Jenderal Sulistyo Ishak menyatakan pelaku penembakan yang mengakibatkan kematian Made Aste di kawasan Register 45, Mesuji, Lampung, adalah Brigadir Satu Septiawan. Pemeriksaan terhadap Septiawan, kata dia, sudah dilakukan. "Made Aste tewas ditembak Brigadir Satu Septiawan," kata Sulistyo ketika dihubungi Jumat, 20 Januari 2012 kemarin.
Sulistyo kini bertugas di Sekolah Pimpinan Kepolisian RI. Ketika tragedi ini terjadi, pejabat Kepala Polda Lampung ini sekaligus sebagai ketua tim terpadu perlindungan hutan Lampung. Sulistyo membantah tudingan polisi merekayasa laporan kematian Made Aste, 40 tahun, pada penertiban di Kawasan Pelita Jaya, Register 45, Mesuji, 6 November 2010.
Dia menyayangkan beredarnya rekaman video kasus ini. Sebab, kata Sulistyo, kesahihan rekaman masih simpang siur. Menurut dia, isi video yang menggambarkan aksi anggota tim terpadu penertiban hutan di kawasan ini masih harus didalami. "Semuanya masih opini dan simpang siur. Lebih jelasnya, silakan tanya Kapolda Lampung," kata Sulistyo. (Lihat: VIDEO EKSKLUSIF Rekayasa Peletakan Parang Pada Korban di Mesuji)
Tempo belum mendapat konfirmasi dari Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal Jodie Rooseto, yang saat ini mengikuti Rapat Pimpinan Nasional TNI-Polri di Jakarta. Pesan pendek yang dikirim Tempo belum dibalas. Telepon dan pesan pendek yang dikirim ke Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Sulistyaningsih juga belum berbalas.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan Polri masih dalam proses penyelidikan atas kasus tersebut. Ia juga menyatakan saat ini pemeriksaan sedang dilakukan di Polda Lampung. "AKBP Priyo sedang diperiksa di Lampung. Pemeriksaan dilakukan di wilayah, tidak di Mabes Polri," katanya. Priyo adalah Kepala Kepolisian Resor Mesuji, atasan Septiawan ketika terjadi insiden itu.
Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengungkapkan Made Aste tidak membawa senjata saat ditembak polisi. Adapun polisi menyatakan Made Aste ditembak karena menyerang petugas dengan senjata tajam. "Foto kematian Made yang kami sebar juga tidak memperlihatkan dia membawa senjata," ujar Komisioner Komnas Jhony Simanjuntak, yang memimpin rombongan tiga hari setelah penembakan pada 6 November 2010 itu.
Menanggapi temuan Tim Gabungan pimpinan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam menganggap temuan itu hasil kerja tim yang tidak profesional dan independen. Tim itu justru telah menambah masalah baru untuk Lampung, karena seolah menjadi justifikasi bagi warga untuk datang dan merambah kawasan Register 45. "Jangan cuma omong besar, mampu tidak mengeluarkan mereka (perambah)," katanya melalui pesan pendek kepada Tempo kemarin.
Pernyataan Gubernur Sjahroedin membuat heran anggota tim, Tisnanta. Ia menyatakan pengungkapan kematian Made Aste dan penanganan perambah adalah dua hal yang berbeda.
NUROCHMAN ARRAZIE | IRA GUSLINA | FRANSISCO ROSARIANS | SUNUDYANTORO
Berita Terkait
VIDEO EKSKLUSIF Rekayasa Peletakan Parang Pada Korban di Mesuji
Gubernur Lampung Sebut TGPF Omong Besar
Foto Rekayasa Pria Pegang Parang di Video Mesuji
Dahlan Bisa Capek Pakai Sepatu
TGPF Temukan Bukti Rekayasa Kasus Mesuji
Foto Rekayasa Pria Pegang Parang di Video Mesuji
Priyo Ragukan Keaslian Video Mesuji Milik TGPF
Ruang Banggar, Biaya Tinggi, Hasilnya Tak Istimewa
Wawancara Denny Indrayana Soal Temuan Baru
Berita terkait
Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji
24 Juli 2019
Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPersonel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji
23 Juli 2019
Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung
22 Juli 2019
Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaBantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji
2 Juli 2012
"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.
Baca SelengkapnyaPembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah
5 Mei 2012
"Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, dan TNI."
Baca SelengkapnyaKerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar
4 Mei 2012
Ada indikasi mobilisasi massa yang mendompleng isu politik lokal dalam insiden Mesuji.
Baca SelengkapnyaKantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat
4 Mei 2012
Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.
Baca SelengkapnyaMenteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung
4 Mei 2012
Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.
Baca SelengkapnyaPemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung
4 Mei 2012
Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaBupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli
14 Maret 2012
Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.
Baca Selengkapnya