Ini Dalih Jaksa Sistoyo Soal Suap Rp 100 Juta

Reporter

Editor

Sabtu, 26 November 2011 01:04 WIB

Sistoyo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Sistoyo mengaku tak mengetahui uang suap sebesar Rp 100 juta yang tersimpan di mobilnya pada hari ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Jaksa senior di Kejaksaan Negeri Cibinong ini mengatakan tak pernah melihat uang yang kemudian disita oleh penyidik KPK itu.

"Kalau tahu mobil saya akan dimasuki uang, saya pasti akan menolak," kata Sistoyo sesuai diperiksa KPK, Jumat, 25 November 2011.

Diperiksa tujuh jam, Sistoyo masih berkukuh tak berada di dalam mobilnya yang terparkir di halaman kantor Kejaksaan ketika ditangkap komisi antirasuah. Penyidik KPK, kata dia, justru mempertanyakan mobilnya diparkir di mana. Dia lalu diminta membuka mobilnya. Di dalam mobil, ditemukan uang tunai dibungkus amplop.

KPK mencokok Sistoyo bersama dua pengusaha yang diduga menyuapnya, Edward M. Bunyamin dan Anton Bambang Hadiyono, pada Senin lalu. Dari tangan mereka, KPK menyita uang yang semula jumlahnya disebutkan Rp 99,9 juta. Namun setelah dihitung ulang, jumlahnya pas Rp 100 juta.

Komisi antikorupsi menduga kuat pemberian uang itu oleh Edward dan Anton untuk mengubah pasal tuntutan terkait perkara yang menjerat Edward sebagai tersangka. Edward adalah pimpinan PT Damarindo Abadi Lestari dan Anton adalah karyawan di perusahaan itu.

Sistoyo mengatakan, sesaat sebelum ia ditangkap, Anton sempat meminta kunci mobilnya. Menurut dia, Anton mengaku akan menaruh tiga surat perjanjian, antara lain surat perdamaian antara pelapor dan terlapor, jaminan pelapor ihwal penahanan terdakwa, dan surat bukti pembayaran kerugian.

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, komisi antikorupsi tak menjebak Sistoyo. "Kami mendapat laporan dari masyarakat,” kata Johan. “Faktanya ada uang yang diduga suap.”

RUSMAN PARAQBUEQ







Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasaanya

28 menit lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasaanya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

59 menit lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

1 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

5 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

7 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

8 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

9 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

14 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

23 jam lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya