Hasil 'Reshuffle' Dinilai Tidak Mengesankan  

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 07:43 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bermain tenis meja di halaman rumahnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10). Hari ini SBY berkantor di kediaman pribadinya dengan agenda bertemu wakil menteri dan pimpinan partai politik anggota koalisi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua SETARA Institut Hendardi menilai perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II yang hasilnya sudah diketahui publik tidak mengesankan. "Reshuffle sama sekali tidak impresif dan menjadi antiklimaks dari heboh yang diciptakan," ujarnya di Jakarta hari ini, Selasa, 18 Oktober 2011.

Hendardi mengibaratkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sebelum reshuffle dilakukan layaknya mobil yang melaju lambat karena mesinnya usang, penuh oli, dan pengemudinya tak tahu arah serta tak cakap memilih co-driver. Jika komponen mobil itu diganti dengan yang tidak tepat, yang terjadi bukannya membuat mesin membaik, namun justru membuatnya rusak.

Pemerintahan SBY juga dinilai Hendardi tidak berjalan maksimal karena "oli kendaraan"-nya luber oleh kepentingan politik. Mesin pemerintahan itu juga terbebani oleh banyaknya kepentingan politik, terutama oleh Partai Demokrat sendiri yang memang sedang terjerat rentetan masalah.

Upaya meningkatkan performa "mesin pemerintahan", menurut Hendardi, lazimnya dilakukan dengan cara turun mesin dan mengganti komponen yang membuat mesin berjalan lamban. Namun yang terjadi, kata dia, SBY justru terus mengakomodasi "oli politik". Padahal sebenarnya SBY sadar mereka tak memiliki kapasitas handal.

Salah satu contoh, adalah diakomodasinya beberapa ketua partai politik sebagai menteri, meski mereka sebenarnya tak berfungsi dengan baik di Kementerian. "SBY tidak berani mengganti mereka. Malah menambah wakil menteri untuk memastikan kekuasaannya akan selesai dengan mulus, dan tetap punya pengaruh ke kekuasaan berikut," kata Hendardi.

Presiden sudah sebulan lebih memproses perombakan KIB II. Sejauh ini, kata dia, sudah ada pergantian lima menteri, satu kepala lembaga setingkat menteri, dan menambah sebelas wakil menteri. Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat Presiden baru akan mengumumkan reshuffle malam ini.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

11 hari lalu

SBY 75 Tahun, Berikut Jenjang Karier Militer Sebelum ke Dunia Politik

SBY hari ini berulang tahun ke-75 memiliki jejak karier yang terbilang moncer di militer sebelum terjun ke politik praktis.

Baca Selengkapnya

75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

11 hari lalu

75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini berulang tahun ke-75. Berikut catatan politik SBY.

Baca Selengkapnya

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

11 hari lalu

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

Pada 9 September 2001, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY resmi mendirikan Partai Demokrat untuk membuka jalan SBY dalam pencalonan Presiden atau Capres 2004.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

11 hari lalu

Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

Para pengamat politik tidak melihat urgensi bagi Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet menjelang purnatugas 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

15 hari lalu

Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

16 hari lalu

Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan

Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

30 hari lalu

5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri menilai reshuffle kabinet Jokowi dapat meningkatkan risiko ketidakpastian pasar.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

32 hari lalu

Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

Djarot PDIP menduga peristiwa politik di kedua partai itu berhubungan dengan pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

32 hari lalu

Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

Djarot PDIP menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

32 hari lalu

Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

Deddy Yevri Sitorus mengatakan reshuffle kabinet dilakukan antara lain untuk melumpuhkan PDIP.

Baca Selengkapnya