Angelina Beberkan Data Kasus Suap Wisma Atlet ke KPK

Reporter

Editor

Kamis, 15 September 2011 21:44 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh membeberkan sejumlah data dan informasi mengenai kasus suap wisma atlet SEA Games, Palembang, di hadapan Komisi Pemberantasan Korupsi. Lembaga antikorupsi itu berjanji mengembangkan informasi dari anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.

"Info dan data yang diberikan Ibu Angelina akan kami pelajari kemudian kembangkan lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Kamis, 15 September 2011.

Meski begitu, Johan menolak membeberkan data dan informasi yang dimaksud. Ia berdalih hal itu belum bisa dipublikasikan karena menyangkut penyidikan kasus. "Humas tidak bisa menjelaskan substansi pemeriksaan," ucap dia.

Angelina terseret kasus suap proyek wisma atlet SEA Games, Palembang, lantaran M Nazaruddin, bekas Bendahara Partai Demokrat, menuding terdapat duit Rp 9 miliar mengalir ke Angelina. Duit itu akan dibagikan ke sejumlah anggota Dewan termasuk I Wayan Koster, politikus PDI Perjuangan dan Nirwan Amir. Baik Angelina, I Wayan Koster, dan Nirwan membantah tudingan tersebut.

Nama Angie juga disebut-sebut dalam laporan hasil pemeriksaan Mindo Rosalina Manulang, anak buah Nazar yang kini menjadi terdakwa dalam kasus yang sama. Sebab, terdapat pesan BlackBerry yang dikirim Angie ke Rosa yang diduga untuk permintaan duit.

Angie hari ini diperiksa KPK sekitar delapan jam mulai pukul 09.40-17.40 WIB. Johan menolak menjelaskan keterangan Angie mengenai dugaan duit yang mengalir ke Dewan. Begitu pula dengan pesan BlackBerry tersebut. "Tanyakan aja langsung ke Ibu Angie," ucap dia.

Meski begitu, ia mengatakan KPK akan mengembangkan keterangan Angelina yang berkaitan dengan kesaksian Rosalina dan Yulianis, yang juga anak buah Nazaruddin.

Johan menambahkan KPK akan kembali memeriksa Angie bila terdapat informasi maupun bukti yang membutuhkan kesaksian dia. Namun ia belum bisa memastikan kemungkinannya saat ini. "Terlalu dini kalau disampaikan sekarang," ucap dia.

Menurut Johan, KPK juga belum menjadwalkan pemeriksaan untuk I Wayan Koster maupun Nirwan Amir. Johan tak bisa memperkirakan kemungkinan adanya pemanggilan terhadap mereka. "Yang jelas saat ini belum ada jadwal untuk mereka."

Adapun Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan lembaganya akan menjadwalkan pemeriksaan Wayan. Ia juga mengaku akan memeriksa Ketua Demokrat Anas Urbaningrum. "Tunggu saja," kata dia.

TRI SUHARMAN


Berita terkait

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

8 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

9 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

13 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

21 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

1 hari lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

1 hari lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

1 hari lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya