TEMPO Interaktif, Jakarta:Menko Polsoskam Agum Gumelar memastikan bahwa hari ini Presiden Abdurrahman Wahid tidak akan mengeluarkan dekrit dan memberlakukan negara dalam keadaan bahaya. Kalaupun ada, itu hanya bersifat peringatan bagi semua pihak. Kepastian itu disampaikan Agum usai berkonsultasi dengan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/7) pagi.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD ini, Presiden mengatakan bahwa kalaupun ada, nanti sore hanya berupa peringatan (warning) kepada semua pihak. Presiden Wahid, kata Agum, masih mengupayakan kompromi hingga 30 Juli mendatang. Namun, jika sampai tanggal tersebut komporomi tidak tercapai, Presiden akan memberlakukan dekrit negara dalam keadaan bahaya.
Seperti yang diberitakan, Juru bicara kepresidenan Wimar Witoelar memastikan presiden akan memberikan pengumuman pukul 18.00 WIB, Jumat (20/7). Namun, ia belum bisa memberikan rincian lebih lanjut dan meminta agar para wartawan tetap siaga memantau perkembangan. (Dian Novita)
Berita terkait
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
1 jam lalu
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina
Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.