Inilah Kriteria Jaksa Agung Versi Keluarga Korban Pelanggaran HAM  

Reporter

Editor

Kamis, 16 September 2010 18:52 WIB

Sumarsih. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Korban pelanggaran hak asasi manusia menanggapi skeptis munculnya nama-nama calon pengganti Jaksa Agung dari internal kejaksaan. "Pelanggaran HAM berat tidak satu pun terselesaikan ketika Jaksa Agung dari jaksa karir," kata Mujahin, keluarga korban Talangsari, 1989, saat datang ke kantor Komisi Kejaksaan di Jalan Rambai no. 1A Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (16/9).

Menurut mereka, tidak ada hal positif yang bisa mereka dapat saat jaksa karir menjadi jaksa agung seperti Hendarman Supandji dan pendahulunya, M.A. Rachman. Karena itu, kata Mujahin, delapan nama calon yang beredar dianggap tidak akan memberikan perbaikan bagi penyelesaian kasus HAM.

Keluarga korban juga memberikan lima kriteria calon Jaksa Agung. Pertama, Jaksa Agung sebaiknya dari jaksa nonkarir. Kedua, punya perspektif HAM. Ketiga, pemberani. Keempat, tidak terlibat dalam kasus dugaan pelanggaran HAM. Kelima, memiliki integritas moral serta dedikasi tinggi.

"Karena Jaksa Agung adalah jabatan politik, sehingga harus dijabat oleh orang dari luar kejaksaan," ujar seorang keluarga korban yang membacakan lima kriteria tersebut di kantor Komisi Kejaksaan.

Sosok seperti ini, kata Sumarsih, dianggap mustahil didapat dari delapan nama calon dari kejaksaan agung. "Karena kita sudah tahu dari rekam jejak mereka," ujar Sumarsih, ibu dari korban tragedi Semanggi I.

Sumarsih menyadari bahwa calon dari luar juga tidak bisa dijamin sepenuhnya bisa memperbaiki kinerja kejaksaan agung, khususnya dalam penanganan kasus pelanggaran HAM. "Tapi bila ada pilihan lain, kami pilih calon dari eksternal kejaksaan," kata Sumarsih.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya