Mendagri Tunjuk Gubernur Jadi Penjabat Bupati

Reporter

Editor

Selasa, 5 Agustus 2008 18:11 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan mendapat tambahan tugas dari Menteri Dalam Negeri untuk menjadi Penjabat Bupati Kuningan sampai diputuskan pejabat definitifnya.”Karena bupati, wakil bupati, dan sekdanya maju (mencalonkan diri) sehingga terjadi kekosongan kekuasaan di sana,” katanya di Bandung, Selasa (5/8).Perintah itu diterimanya melalui radiogram dari Menteri untuk memangku tugas itu per tanggal 3 Agustus lalu. Namun, dengan alasan kesibukannya sebagai gubernur, Heryawan akan menunjuk pejabat eselon II di lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat untuk menjadi pelaksana harian penjabat bupati, mewakilinya menjalankan tugas itu. Kamis (7/8) nanti dia akan mengantarkan sendiri pejabat itu ke Kuningan.Selain perintah itu, paparnya, Menteri juga memintanya menyerahkan dua surat keputusan yang isinya menunjuk Sekda Kabupaten Ciamis D Hidayat K dan Sekda Kota Banjar R Sodikin menjabat bupati dan wali kota masing-masing daerah itu. Keduanye menerima SK Mendagri yang berisi penunjukkan itu di Gedung Sate, Selasa (5/8).Sama seperti Kuningan, masing-masing kepala daerah di Kota Banjar dan Kaubapaten Ciamis maju mencalonkan diri kembali. Pada Undang-Undang Nomor 12/2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Pemerintahan Daerah, yang mewajibkan incumbent mundur.Ciamis misalnya, Bupati Engkon Komara mengundurkan diri karena mencalonkan diri kembali, sementara wakilnya, Dedi Sobandi, diberhentikan karena kasus korupsi. Sementara Banjar, pasangan wali kota dan wakilnya, Herman Sutrisno dan Akhmad Dimyati, maju kembali dalam pilkada.Kendati keputusan Mahkamah Konstitusi membatalkan keharusan itu, Heryawan mengatakan tidak serta merta diberlakukan. Putusan itu, lanjutnya, baru berlaku jika DPR telah melakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 12/2008 sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi. ”Sementara belum ada perubahan itu, incumbent harus mundur,” katanya.Ahmad Fikri

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya