TEMPO Interaktif, Makassar:Setelah menghasilkan deklarasi perdamaian Poso, kawasan Malino di Sulawesi Selatan dikabarkan akan dipakai lagi untuk perundingan pihak-pihak yang bertikai di Ambon dan Maluku, 29 Januari mendatang, yang diprakarsai Menko Kesra Jusuf Kalla. Info ini sudah didengar Kapolda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Firman Gani. Firman menyatakan aparat kepolisian siap mengamankan pertemuan Malino II. Pola pengamanan akan sama seperti perundingan Malino I. "Polisi akan melakukan pengamanan mulai dari bandar udara, kota Makassar hingga Malino. Tapi, kali ini lebih intensif," ujar Firman ketika ditemui Tempo News Room di Makassar, Kamis (17/1). Mantan Kapolda Maluku ini menilai, ada perbedaan pertemuan kasus Poso dan Maluku. Menurutnya, konflik Maluku sudah sangat kompleks dibanding Poso karena telah melibatkan pihak-pihak luar, antara lain Laskar Jihad, NGO internasional, bahkan aparat keamanan, selain masalah perbedaan tajam antara kelompok Islam-Kristen. "Saya melihat potensi gagalnya Malino II ini lebih besar dibanding Malino I. Karena itu diperlukan kehati-hatian dalam penanganannya, termasuk aparat keamanan," tutur Firman. Karena itu Polda Sulsel menempuh pengamanan antisipatif. Personil polisi yang akan diterjunkan di pertemuan Malino II juga akan ditambah 1 SSK (satuan setingkat kompi) dari kekuatan pengamanan saat pertemuan Malino I. (Muannas)