10 Ribu Petani Cap Tikus Demo Polda Sulut

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 11:08 WIB

TEMPO Interaktif, Manado:Sekitar 10 ribu petani cap tikus asal Minahasa Selatan melakukan demo di markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut). Sebelumnya mereka mendatangi DPRD Sulut. "Demo ini murni dilakukan petani untuk menuntut agar produksi cap tikus tidak dihentikan," kata Koordinator Lapangan Rizard Pangkey, Rabu (22/5) siang. Cap tikus adalah minuman tradisional yang disuling dari saguer (tuak) ini dijual Rp 75 ribu per galon. Kadar alkohol berkisar 40 sampai 60 persen. Petani ini berangkat dari Minahasa Selatan pukul 08.00 dan tiba di Manado pukul 11.00 Wita. Mereka menggunakan sedikitnya 200 kendaraan, antara lain truk, bis, mikrolet, pick up dan sepeda motor. Saat mereka tiba di Polda Sulut pukul 13.00, seluruh pintu masuk dijaga ketat aparat. Pendemo kemudian masuk ke halaman kantor Patroli Jalan Raya. Mereka sempat bernegosiasi agar dapat bertemu langsung dengan Kapolda. Menunggu sampai satu jam, kemudian ratusan pendemo merangsek masuk ke halaman Mapolda dengan melompati pagar besi, tanpa dapat dibendung petugas kepolisian. Forum Peduli mendesak Pemda Sulut, DPRD dan Polda Sulut memperhatikan petani cap tikus dan memberikan solusi tanpa menutup usaha petani cap tikus. "Mengamankan setiap orang yang menyalahgunakan cap tikus dan bukan cap tikus yang diamankan," katanya. Kapolda Sulut Brigjen Pol Ismerda Lebang yang menerima pendemo mengatakan selama digelar Operasi Pekat Samrat mulai 15 Mei 2002, aparat kepolisian di Sulut dan Gorontalo tak pernah melakukan kegiatan yang bermusuhan dengan petani cap tikus. "Dalam Operasi Pekat Samrat, petani cap tikus bukan target," kata Ismerda. Yang menjadi target adalah produsen yang menyalahi ketentuan yang berlaku. Berdasarkan temuan Polda Sulut dari 18 tindak pidana antara lain berkaitan dengan kekerasan, seperti pembunuhan, penganiayaan, intimidasi dan teror berkaitan dengan minuman keras. Yang ditargetkan adalah produk-produk minuman yang ada penyimpangan dan menyalahgunakan ketentuan. Sejak digelar Operasi Pekat Samrat ini tingkat kejahatan di Sulut menurun. Kapolda meragukan bahwa semua yang datang itu petani cap tikus. "Saya tidak yakin semua petani cap tikus," ujarnya. (Verrianto Madjowa – Tempo News Room)

Berita terkait

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

6 menit lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

9 menit lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

9 menit lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

10 menit lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

10 menit lalu

Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Daun salam selain dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan, saat direbus juga menghasilkan senyawa kimia yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia

Baca Selengkapnya

Maju Perempat Final Thailand Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung Bakal Lawan Wakil Tuan Rumah Lagi

13 menit lalu

Maju Perempat Final Thailand Open 2024, Gregoria Mariska Tunjung Bakal Lawan Wakil Tuan Rumah Lagi

Gregoria Mariska Tunjung maju ke perempat final Thailand Open 2024 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan.

Baca Selengkapnya

Golkar Bicara dengan Khofifah Besok, Bahas Nama Bakal Cawagub Jatim

17 menit lalu

Golkar Bicara dengan Khofifah Besok, Bahas Nama Bakal Cawagub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil Gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

19 menit lalu

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya abu vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

24 menit lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

25 menit lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya