TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Astana, Kazakhstan, pada 10-11 September 2017. Dalam KTT tentang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, Kalla akan menawarkan program beasiswa pada negara-negara OKI.
"Wapres JK akan menyampaikan pidato tentang usulan program unggulan dan beasiswa kepada negara anggota OKI," kata Juru bicara Wapres, Husain Abdullah, dalam siaran persnya, Rabu, 6 September 2017.
Selain itu, Kalla juga akan menyampaikan pidato soal pentingnya kerjasama 'Center of Excellence' pada Working Session I, yang mengambil tema Emerging Relations between Science and Society in the 21st Century. Penyampaian pidato tersebut akan berlangsung pada Minggu, 10 September.
Baca juga: Malaysia Minta OKI Bantu Setop Kekerasan terhadap Rohingya
Bagi Kalla, KTT OKI di bidang Iptek merupakan momentum yang baik untuk memajukan negara-negara Islam. Terlebih lagi, sangat sedikit ilmuwan muslim saat ini yang meraih penghargaan Nobel. Karena itu dia menilai KTT OKI di bidang Iptek ini sebagai upaya bersama untuk memajukan dunia Islam. Hal tersebut diungkapkan Kalla saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan Aklybek Kamaldinov di Istana Wakil Presiden pada pertengahan Juni lalu.
KTT yang digelar selama dua hari tersebut akan dibuka oleh Presiden Kazakshtan, di Palace of Independence Tauelsizdik Ave 52, Astana, Kazakhstan pada Minggu. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pidato Presiden Turki sebagai Ketua OKI dan Presiden Pakistan sebagai Ketua Comstech-Committee on Science and Technology, serta perwakilan kawasan, yakni Kepala Negara Arab Saudi (Arab), Uzbekistan (Asia), Pantai Gading (Afrika) di hari dan tempat yang sama.
Menjelang akhir KTT, seluruh delegasi akan diajak untuk menyaksikan penutupan Expo 2017 bertajuk 'Future Energy' di kota yang sama yang berlangsung sejak Juli yang lalu. Selanjutnya, Menteri Riset dan Teknologi Kazakshtan memimpin KTT, hingga dikeluarkannya dua dokumen akhir yaitu 'Deklarasi Astana' dan 'OIC Science Technology and Innovation (STI) Agenda 2026.
Sebelum KTT dimulai, sejumlah pertemuan dilakukan diantara negara-negara OKI, yaitu Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM), pada 8 September 2017, dan Pertemuan Tingkat Menteri (PTM), 9 September 2017 di tempat yang sama. "Wapres JK adalah satu-satunya delegasi setingkat Wapres di antara 20 kepala negara/pemerintahan yang hadir," kata Husain.
Selain menghadiri KTT OKI, Kalla juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Kazakhstan, Nursultan, pada Senin, 11 September. Dalam kunjungan tersebut, Kalla akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir. Rombongan akan bertolak ke Kazakhstan pada Jumat, 8 September mendatang.
AMIRULLAH SUHADA