TEMPO.CO, Kediri – Sebanyak 174 calon haji yang sempat tertinggal akhirnya diberangkatkan kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Jumat, 28 Juli 2017. Sebelumnya mereka ditolak berangkat lantaran pengurusan visanya belum selesai.
Salah satu jemaah yang tertinggal adalah Wakil Bupati Kediri Masykuri Ikhsan. “Alhamdulillah mereka bisa berangkat ibadah haji meski kloternya mundur,” kata Muhammad Hamzah, Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Jumat.
Baca: Musim Haji 2017, Ini Pesan Pejabat Jawa Timur Soal Paham Radikal
Hamzah beralasan penundaan keberangkatan ratusan calon haji tersebut bukan karena kesalahan Kementerian Agama. Sebab, pengurusan visa oleh kantor kedutaan dengan pihak Arab Saudi mengalami kendala. Hamzah tidak tahu di mana letak persoalan dua kantor kedutaan tersebut.
Para calon haji yang tertinggal ini dipastikan terbang ke Arab Saudi dalam dua jadwal pemberangkatan, yakni pukul 14.00 WIB dan pukul 17.00 WIB, Sabtu besok.
Simak: Kamar Asrama Haji Jabar di Bekasi Setara Hotel Bintang 3
Meski kloter mereka berubah, Hamzah memastikan para calon haji ini tetap berada dalam kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang sama. Sehingga mereka tak akan kebingungan akibat pergeseran kloter tersebut. “Mereka masih dalam kloter Surabaya,” kata Hamzah.
Meski telah membawa koper dan perlengkapan lain, para calon haji ini ditolak naik bus lantaran kelengkapan visa yang belum selesai. Tak sedikit para calon haji tersebut yang kecewa karena harus pulang lagi.
Lihat: Ibadah Haji 2017, Ini Pesan Menkes Soal Wabah Kolera di Yaman
Kabupaten Kediri memberangkatkan 1.244 calon haji pada tahun ini. Mereka terbagi dalam kloter 1, 2, dan 3 yang berangkat dari Surabaya. Belakangan, kloter tiga diubah menjadi kloter empat akibat penundaan pemberangkatan.
HARI TRI WASONO