Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Karawang Ringkus Kawanan Pembunuh Pengemudi Taksi Online  

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadistis seorang sopir taksi online Grab di Karawang, Jawa Barat. Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komsisaris Besar Andi Herindra mengatakan telah menangkap pelaku yang berjumlah empat orang.

Polisi menangkap pelaku di berbagai tempat. Seorang pelaku bernama Yayat, 20 tahun, dibekuk dari tempat persembunyiannya di Sukabumi pada Jumat, 19 Mei 2017.

Baca: Sopir Taksi Online Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Kenjeran Park

Sehari kemudian Muhamad Tohirin, 19 tahun, ditangkap di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, pada Sabtu malam, pukul 21.00 WIB. Di tempat terpisah, polisi juga menangkap dua pelaku, yakni David Kurnia, 19 tahun, dan Riki Ardiyanto, 20 tahun.

Keempatnya terbukti telah merampok dan membunuh Humaedi Syarifudin, seorang sopir Grab Car. Pria 41 tahun itu dinyatakan hilang sejak Rabu malam, 11 Mei 2017. Di malam itu, Humaedi mendapat pesanan trip dari aplikasi Grab di telepon seluler seorang wanita bernama Nurhidayati. Perempuan itu tidak berperan langsung dalam pembunuhan keji tersebut. "Ia hanya diminta keempat pelaku memesan Grab Car," kata Andi kepada Tempo, Ahad, 21 Mei 2017.

Simak: Kemenhub Minta Taksi Online dan Reguler Berkolaborasi

Kawanan pelaku meminta Nurhidayati agar memberi tahu korban supaya mengontak nomor telepon seluler seorang pelaku. "Setelah deal, korban mengantar empat pelaku ke tempat tujuan mereka," kata Andi mengungkapkan. "Kuat dugaan, di dalam perjalanan itulah pelaku membunuh korban dengan keji,"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Ahad, 14 Mei 2017, jenazah Humaedi ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Lehernya terjerat tambang plastik dan lengannya terikat ke belakang. Berdasarkan pemeriksaan sementara, setelah membunuh dan membuang jenazah Humaedi, para pelaku lalu membawa kabur mobil Avanza warna silver, kendaraan yang kerap dipakai Humaedi untuk mencari nafkah. "Mobil itu dijual ke Brebes. Kami sedang mencari mobilnya," kata Andi.

Menurut Andi, polisi sudah mengantongi identitas dan alamat penadah mobil korban. "Usianya baru 21 tahun. Dia tinggal di Brebes," kata Andi.

Lihat: Penumpang Taksi Online Bisa Klaim Santunan Kecelakaan

Pelaku menggunakan uang hasil penjualan mobil curian itu untuk keperluan masing-masing. Andi mengungkapkan Yayat dan David sedang butuh uang Rp 10 juta. Uang itu sebagai syarat menjadi pekerja jaringan multi level marketing (MLM). Adapun Tohirin dan Riki sudah terlebih dulu bekerja di perusahaan MLM tersebut. "Mereka akhirnya menjual mobil korban ke Brebes," kata Andi.

Andi berujar pelaku juga menyatakan bangga setelah melakukan aksi kejahatannya. "Berdasarkan pemeriksaan, kami simpulkan kasus ini murni curas untuk cari uang. Pelaku bangga setelah melakukan curas karena cerita ke teman-teman wanitanya semua," ujarnya.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

13 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri