TEMPO.CO, Makassar - Panitia lokal (Panlok) 82 Makassar telah menerima pendaftar sebanyak 27.229 peserta melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 2 Mei 2017. Rinciannya, kelompok sains dan teknologi 8.843 peserta, sosial dan hukum 8.693, serta campuran 9.693. Sedangkan untuk Sub-Panlok Majene Universitas Sulawesi Barat 1.426 peserta, yang terdiri atas kelompok sains dan teknologi 327 orang, sosial dan hukum 289, dan campuran 810.
Baca: Setelah SNMPTN, Tip Tembus SBMPTN: Jangan Andalkan Hafalan
"Jumat, 5 Mei 2017, pendaftaran jalur SBMPTN via online ditutup," kata Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu, yang juga penanggung jawab Panlok Makassar, saat rapat pleno Panlok Makassar SBMPTN, Selasa, 2 Mei 2017.
Menurut dia, pendaftaran setiap tahun memang terus meningkat. Tahun lalu, pendaftar di Universitas Negeri Makassar sebanyak 18 ribu peserta dan Unhas 26 ribu. "Namun tahun ini Panlok Makassar hanya satu dan sudah mencakup Unhas, UNM, UIN Alauddin, dan Unsulbar," tuturnya.
Dwia menambahkan, penyatuan panlok merupakan keinginan panitia pusat agar pengelolaan dan pelaksanaan SBMPTN lebih efektif dan efisien. "Jadi SBMPTN ini hanya dilakukan panlok tunggal di setiap kota," ucapnya.
Baca: Pengumuman SNMPTN Diterima, Ketahui Persiapan Biaya Kuliahnya
Dengan demikian, ujar dia, harus diciptakan persepsi yang sama antarpanitia di masing-masing perguruan tinggi. Karena itu, menurut Dwia, SBMPTN 2017 merupakan tantangan tersendiri. "Padahal selama ini kami memiliki sistem masing-masing, tapi sekarang harus digabung," katanya.
Namun hingga kini, kata dia, belum ada kendala yang dihadapi selama ini. Sebab, masing-masing perguruan tinggi negeri saling mendukung.
DIDIT HARIYADI