TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mempertimbangkan untuk melaporkan jurnalis Allan Nairn ke polisi terkait laporannya yang diterjemahkan Tirto.id dengan judul Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar. Dalam berita itu, Fadli Zon disebut terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Fadli Zon, Allan Nairn pernah muncul saat pemilihan presiden 2014. Saat itu ia membuat tulisan yang menyerang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan beberapa pensiunan jenderal TNI.
"Saya pernah laporkan dia ke polisi bahkan ke Interpol," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Baca: Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi
Ia mempertanyakan sikap kepolisian yang hingga kini tidak pernah menindaklanjuti laporan terhadap Allan Nairn itu. Fadli Zon berujar akan mengecek ke kepolisian terkait laporannya yang lalu. "Kalau yang sekarang (hasil investigasi) itu juga menurut saya ngawur. Bisa saja saya laporkan (lagi)," ujarnya.
Fadli Zon menganggap Allan Nairn tidak mengerti dan tidak memiliki rekam jejak sebagai ahli Indonesia. "Banyak omongannya yang ngawur," tuturnya.
Baca: Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif
Dalam hasil investigasinya, Allan Nairn mengatakan unjuk rasa besar yang terjadi di Jakarta, tidak semata-mata untuk mendesak pemerintah agar memberhentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Lebih dari itu, ada upaya untuk menggulingkan pemerintahan dengan menciptakan kekacauan di kalangan masyarakat.
Allan Nairn menyebut beberapa tokoh terlibat dalam upaya itu seperti Fadli Zon, Hary Tanoesoedibdjo, Kivlan Zein, Rizieq Syihab, Tommy Soeharto, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam laporannya, Fadli dan Hary Tanoe dianggap sebagai pendukung utama upaya makar ini.
Adapun Pemimpin Redaksi Tirto.id Atmaji Sapto Anggoro berharap semua pihak yang keberatan dalam tulisan tersebut menempuh mekanisme sebagaimana diatur dalam UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. "Sebaiknya keberatan itu disampaikan ke Dewan Pers."
Langkah ke Dewan Pers dilakukan Mabes TNI, yang juga keberatan atas laporan Allan Nairn. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto membantah isi berita yang dimuat Tirto.id. Lewat keterangan tertulis, Wuryanto menyatakan berita tersebut tidak sesuai dengan fakta.
AHMAD FAIZ