TEMPO.CO, Jakarta - Olympic Council of Asia (OCA) resmi menetapkan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang akan mempertandingkan 39 cabang olahraga (cabor). Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Pengarah Asian Games menginginkan hanya 36 cabor.
Menanggapi hal itu, Kalla menegaskan bahwa negosiasi belum selesai. "Ada lagi negosiasi yang hanya menurunkan event-nya," ujarnya setelah menutup Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 24 April 2017.
Baca: Jusuf Kalla Pastikan Ada 36 Cabang Olahraga di Asian Games
Kalla menjelaskan, yang dimaksud dengan menurunkan jumlah event-nya adalah mengurangi nomor perlombaan yang akan dipertandingkan. Dengan begitu, ucap dia, pemerintah Indonesia tidak akan terbebani meski ada 39 cabor yang dipertandingkan karena nomor perlombaan akan disesuaikan.
Ketika ditanyai tentang jumlah nomor perlombaan yang akan diajukan Indonesia, Kalla belum bisa menyebutkan. Namun ia menyatakan akan ada banyak nomor perlombaan yang dikurangi.
"Jadi cabang olahraganya 39, tapi nomor-nomor perlombaannya banyak dikurangi, sehingga pertandingannya pun berkurang. Sama saja jadinya (dengan 36 cabang)," ucapnya.
Baca: Jawa Barat Jadi Lokasi Venues Terbesar Kedua di Asian Games 2018
Secara terpisah, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewabroto menyatakan jumlah nomor perlombaan masih dalam tahap pembicaraan. Pemerintah Indonesia, kata ia, akan mencari jumlah nomor perlombaan yang sesuai dengan kemampuan.
"Yang pasti, jangan sampai mengorbankan nomor perlombaan cabor yang menjadi unggulan Indonesia. Itu ada paralayang, jet ski, dan kartu bridge," kata Gatot.
Dalam berita sebelumnya, OCA menyatakan 39 cabor dalam Asian Games 2018 terdiri atas 426 nomor perlombaan. Rinciannya adalah 31 cabor Olympic Sport, 5 cabor non-Olimpiade, serta 3 usulan dari Indonesia, yaitu paralayang, jet ski, dan kartu bridge.
ISTMAN M.P.