TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tak membantah dirinya sempat dikabarkan masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur tahun 2018.
"Kemungkinan saya masuk ke Jawa Timur, saya rasa saya harus 'check sound', itu soal survei yang dilakukan secara detail," ujarnya usai menghadiri Peringatan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-71 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca : Khofifah: Cara Menjaga NKRI dengan Menjaga Bangsa dari Narkoba
Khofifah mengaku masih fokus pada tugasnya sebagai Mensos di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Alasan itu membuatnya belum jauh memikirkan Pilkada Jatim.
"Saya membawa mandat Mensos, jadi saya ingin memaksimalkan kinerja dan energi saya untuk Kemensos," ujar wanita yang memimpin Pengurus Pusat Muslimat NU hingga empat periode tersebut.
Kabar masuknya nama Khofifah dalam bursa Pilkada Jatim berawal dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Surya Paloh beberapa waktu lalu. Paloh mengatakan pihaknya mempertimbangkan dukungan untuk Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Khofifah dalam pertarungan politik di Jatim pada 2018.
Keduanya sosok itu, oleh Nasdem dianggap layak memimpin Jatim. Namun, belum ada kepastian hingga mengenai siapa yang akan diberi rekomendasi.
YOHANES PASKALIS
Simak pula : DPD Seharusnya Bisa Menjadi Penyeimbang DPR, Tapi...