TEMPO.CO, Semarang - Distribusi logistik pemilihan kepala daerah Kabupaten Jepara ke beberapa pulau di Karimunjawa sempat terhambat. Cuaca buruk di Karimunjawa mengakibatkan usaha pengiriman logistik tertunda beberapa kali.
Panitia pemilihan kecamatan (PPK) Karimunjawa sudah berencana mengirim surat suara dan logistik pilkada lain sejak Selasa lalu. Tapi baru bisa dilakukan hari ini lantaran cuaca di perairan Karimunjawa masih membahayakan.
Baca juga:
Surat Suara Pilkada DKI Sudah Tiba di Jakarta
KPU Tolikara Libatkan Siswa SMA Lipat Surat Suara
Anggota Komisi Pemilihan Umum Jepara, Subhan, menyatakan, setelah sempat tertunda beberapa kali, pengiriman logistik akhirnya bisa didistribusikan pada Sabtu, 11 Februari 2017.
“Pengiriman ke Pulau Parang dilakukan Sabtu pukul 07.00 WIB,” ucap Subhan kepada Tempo, Sabtu, 11 Februari 2017.
Di pulau ini, ada dua TPS dengan jumlah pemilih 802 orang. Subhan menyatakan, karena cuaca buruk, perjalanan ke pulau tersebut molor. Jika cuaca normal, perjalanan ke sana bisa ditempuh dalam waktu dua jam. Tapi, karena cuaca buruk, waktu tempuh menjadi tiga jam.
Adapun untuk pengiriman logistik dari Kecamatan Karimunjawa ke Pulau Genting sudah bisa dilakukan Jumat sore kemarin. Di pulau ini, ada satu TPS dengan 202 pemilih.
Subhan menuturkan logistik untuk Pulau Nyamuk dikirim bersama dengan perahu yang ke Pulau Parang. Saat ini, posisi perahu masih di Pulau Parang. Menunggu PPK sedang menggelar bimbingan teknis dengan panitia pemungutan suara. “Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Nyamuk,” kata Subhan. Di pulau ini, ada 396 pemilih.
Jumlah pemilih di Kecamatan Karimunjawa sebanyak 6.704 Mereka tersebar di beberapa pulau, seperti Pulau Genting yang masih satu wilayah dengan Desa Karimunjawa dengan 3.311 pemilih dan Pulau Kemojan dengan 2.195 pemilih. Pulau-pulau itu bisa diakses dari daratan. Adapun pulau yang hanya bisa diakses melalui jalur laut adalah Pulau Parang serta Nyamuk dengan jumlah pemilih masing-masing 802 dan 396.
ROFIUDDIN
Simak:
Santap Ayam Bakar, 98 Orang Tepar Keracunan Makanan
Polisi Bakar Bilik Nyabu Si Markawi Bandar Narkoba Sabu-Sabu