TEMPO.CO, Ternate - Pos Pemantauan Gunung Api Dukono, Halmahera Utara meminta warga siaga menyediakan masker, penutup hidung dan mulut saat beraktivitas. Iwan Amat, Kepala Pos Pemantauan Gunung Dukono mengatakan hal ini harus dilakukan karena gunung Dukono masih mengeluarkan abu vulkanik.
Iwan menjelaskan, ada dua rekomendasi terkait aktivitas gunung Dukono. Pertama, warga diminta menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut. Kedua, pihaknya merekomendasikan warga di sekitar Gunung Dukono dan wisatawan untuk tidak beraktivitas, mendaki, serta mendekati Kawah Malupang Warirang Dukono hingga radius 2 kilometer.
"Karena itu kami berharap masyarakat mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan terkait Dukono. Meski demikian kami melihat kondisi saat ini masih normal,"kata Iwan, Jumat 13 Januari 2017.
Baca juga:
Gunung Dokuno Batuk, Bandara Gamarmalamo Disarankan Ditutup
Markas GMBI Bogor Dibakar Massa, 20 Orang Ditangkap Polisi
Iwan menuturkan, aktivitas gunung Dukono yang terpantau secara visual terlihat berkabut dengan skala 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal masih terjadi dengan tinggi 200-500 meter di atas kawah puncak. Gunung Dukono teramati 5 kali letusan dengan tinggi 200-500 meter dan warna asap putih dan kelabu. Bahkan aktivitas gempa terpantau terjadi 5 kali dengan amplitudo 9-23 milimeter durasi 15-21 detik serta gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-25 milimeter.
"Tapi statusnya tetap masih waspada level II dan masih aman untuk aktivitas masyarakat. Hanya saja masyarakat jangan mendekati kawah gunung," ujar Iwan.
Ridwan Samad, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Maluku Utara mengatakan, ketersedian masker untuk bencana gunung api masih terbilang cukup. Untuk kebutuhan masker di Halmahera Utara, pihaknya sudah menyalurkan masker untuk masyarakat diwilayah terdampak.
Baca juga:
Begini Sedot Lemak ala Dewi Perssik
18 Tip Mengatasi Stres pada Ibu
"Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan lagi kebutuhan masker," ujarnya. Apalagi, kata dia, di Maluku Utara ada empat gunung api yang tentu membutuhan kebutuhan masker lebih banyak jika sewaktu-waktu aktivitas gunung tersebut meningkat,"kata Ridwan.
Gunung Dokuno merupakan satu dari tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera. Setidaknya ada 23 ribu penduduk di empat kecamatan yang hidup di lereng Gunung Dokuno. Pada November 2016 aktivitas Dokuno sempat menyebabkan Bandara Gamarmalamo Galela ditutup.
BUDHY NURGIANTO