TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa pendukung Ahok dan massa Front Pembela Islam serta sejumlah organisasi masyarakat penolak Ahok sempat bersitegang saat berpapasan di Jalan Harsono RM, tepat di depan Kantor Kementerian Pertanian.
Hari ini, Selasa, 3 Januari 2016, salah satu ruang di Kantor Kementerian Pertanian menjadi tempat digelarnya sidang lanjutan terhadap Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama. Calon petahana Gubernur DKI Jakarta itu didakwa melakukan penistaan terhadap agama islam. Agenda sidang mulai memasuki tahapan pemeriksaan saksi.
Massa FPI dan organisasi Betawi kemudian merangsek mendekati kerumunan massa pendukung Ahok di sisi kanan pintu masuk Kantor Kementerian Pertanian. "Siap habisi musuh Ahok," kata seorang anggota FPI.
Mereka berada tepat di dekat mobil watercanon dan baracuda milik polisi. Sehingga massa berhadap-hadapan langsung dengan pendukung Ahok.
Pihak kepolisian sebenarnya telah menyiapkan tempat khusus bagi masing-masing massa. Massa penolak Ahok diberi tempat di sisi kiri pintu masuk Kantor Kementerian Pertanian. Sedangkan pendukung Ahok diberi tempat di sisi kanan pintu masuk. "Allahu Akbar," teriak massa FPI.
Para pendukung Ahok juga berteriak menolak kriminalisasi terhadap Ahok. Mereka meminta agar Ahok dibebaskan dari segala tuduhan tentang penistaan agama. "Rapatkan mobil kita, kami minta pak polisi mendesak mereka (FPI)," teriak seorang koordinator pendukung Ahok.
Polisi kemudian sigap merapatkan barisan dan meminta massa FPI menempati posisi mereka di sisi kiri pintu masuk. Keberadaan kedua massa ini dipisahkan oleh pasukan pengamanan dan berbagai kendaraan taktis anti huru-hara. Polisi berhasil meminta massa FPI pindah ke posisi semula dan suasana pun kembali kondusif.
AVIT HIDAYAT