TEMPO.CO, Mataram - Salah satu penyebab banjir di Bima, badai tropis Yvette sudah menjauh dari Bima, kini sudah mencapai pantai di Australia. Cuaca di wilayah Bima hanya berawan dan potensi hujan ringan. Akibat banjir bandang, kerugian mencapai hampir Rp 1 triliun.
Kepala Stasiun Meteorologi di Bandara Muhammad Salahuddin Bima Daryatno menjelaskan keberadaan Yvette tersebut, Ahad 25 Desember 2016 sore. ‘’Ya Yvette sudah menjaduh berada di pantai Australia,’’ katanya.
Namun, ia juga merilis peringatan dini cuaca wilayah Bima Minggu petang ini potensi terjadi hujan sedang - lebat pada pukul 18.10 wita di wilayah kec. Madapangga, Bolo, Soromandi, Woha, Belo dan Palibelo. ‘’Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga meluas ke wilayah Kecamatan Rasana'e Barat, Raba dan Rasana'e Timur,’’ ujarnya. Yang disebut terakhir adalah kawasan di dalam kota Bima.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat Muhammad Rum, kerugian diperkirakan mencapai Rp 979,3 miliar. ‘’Itupun masih bisa nambah,’’ ucapnya.
Dua kali digenangi banjir, 21 dan 23 Desember 2016, wilayah yang terdampak 33 kelurahan di lima Kecamatanamatan se Kota Bima. Jumlah penduduk yang terdampak mencapai 105.758 jiwa dan yang mengungsi sebanyak 104.378 jiwa. Tetapi Ahad 25 Desember 2016 pagi, dalam laporanya ke Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, data pos titik pengungsi banjir berada di 19 titik pengungsian. Total pengungsi 6.030 jiwa.
Adapun pelayanan kesehatan dilakukan terhadap warga yang menjalani rawat jalan 929 kasus (Ispa, Gatal-gatal, Diare) dan rujukan ke RSUD 3 orang.
Untuk menangani bantuan terhadap warga korban banjir, dari Surabaya diberangkatkan KRI Teluk Bintuni 520 dengan membawa beberapa perlengkapan personil dan material di antaranya Batalyon Kesehatan Divif 2 Kostrad, 2 truck box, 2 truk angkut, 1 ambulan, 1 set rumkitlap, 100 personil batalyon kesehatan.
Juga diberangkatkan Batalyon Kesehatan Marinir dilengkapi 10 truck, 2 mobil dapur lapangan dan 125 personel.
Senin 26 Desember 2016 pagi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan berkunjung sehari ke Bima.
SUPRIYANTHO KHAFID