TEMPO.CO, Pekanbaru - Gara-gara uang pembelian bibit kelapa sawit kurang Rp 200 ribu, dua pria di Kecamatan Batang Peranap, Indragiri Hulu, Riau, nekat membunuh rekannya sendiri, Masirin, 40 tahun. Mereka adalah Bejo Wahyu Wibowo, 35 tahun, dan Riyan, 23 tahun.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, mengatakan pelaku membunuh karena korban tidak membayar penuh bibit kepala sawit yang sudah dibeli. "Pelaku emosi, dan langsung membacok korban," kata Guntur, Minggu, 9 Oktober 2016.
Peristiwa itu terjadi ketika berlangsung transaksi jual-beli bibit kelapa sawit antara korban dan dua pelaku. Menurut Guntur, sebelumnya korban dan pelaku beserta saksi lainnya, bersama-sama memuat bibit kelapa sawit ke mobil L300 milik korban.
Bibit kelapa sawit itu dibeli korban dari pelaku dengan harga yang sudah disepakati, yaitu Rp 2,1 juta. Namun, saat pembayaran, ternyata korban hanya membawa uang pas-pasan. Ketika itu, korban menyanggupi membayar Rp 1,9 juta.
Untuk kekurangannya, korban berjanji akan membayarnya sepulang dari Peranap. "Akan tetapi pelaku tidak mau, dan menurunkan kembali bibit sawit yang sudah dimuat di dalam mobil," ujar Guntur.
Melihat bibit sawitnya diturunkan lagi, akhirnya korban memberikan uang Rp 2,1 juta. Namun, pelaku yang sudah terlanjur emosi, kemudian melayangkan senjata tajam ke arah korban. Saksi yang berada di lokasi kejadian sudah berusaha melerai. Bahkan, salah seorang saksi sempat terkena bacokan.
Korban sempat berlari ke arah perkebunan kelapa sawit. Namun dua pelaku terus mengejarnya. Di dalam kebun sawit itu, dua pelaku menghabisi korban.
Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka bacokan di bagian tengkuk, jari tangan, dan tangan. Seusai membunuh korban, kedua pelaku melarikan diri. "Sampai saat ini pelaku masih pengejaran," kata Guntur.
RIYAN NOFITRA
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok