TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berkisah tentang kedekatannya dengan penyair almarhum W.S. Rendra. Menurut mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia itu, banyak yang menganggap persahabatannya dengan Rendra tidak masuk akal
"Ada militer yang di zaman dulu suka kejar-kejar seniman ternyata bersahabat dengan seniman," kata Wiranto di Jakarta Convention Center, Ahad, 2 Oktober 2016.
Wiranto bercerita, ikatan persahabatan itu harus dilupakan saat keduanya memakai atribut masing-masing. Wiranto adalah militer, dan Rendra merupakan penyair yang kerap melontarkan kritikan pedas kepada pemerintah saat itu. "Namun, tatkala melepas atribut itu, saya dan Rendra bersahabat," ucapnya.
Baca: Bikin Pengajian, Dimas Kanjeng Tak Mengerti Agama, Kenapa?
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat nonaktif ini berujar, dia dan Rendra bersahabat karena saling menghormati pandangan atau perjuangan hidup masing-masing. "Meski ia telah tiada, saya merasa persahabatan kami tidak pernah selesai," tutur Wiranto.
Wiranto bahkan berkomitmen menghadiri setiap acara-acara yang bertujuan mengenang sahabatnya itu. Seperti hari ini, ia hadir dalam peluncuran buku Balada Si Burung Merak: Puisi-Puisi Lengkap W.S. Rendra di Indonesia Internasional Book Fair.
Simak: Bantah Tak Berpengalaman, Agus Yudhoyono: Saya Siap Belajar
Rendra meninggal dunia pada 6 September 2009. Menurut Ketua Pegawai Eksekutif Institut Terjemahan & Buku Malaysia Encik Mohd Khair Ngadiron, ini adalah buku pertama yang mengumpulkan koleksi penuh karya-karya Rendra.
AHMAD FAIZ