TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga artis film angkat bicara ihwal penangkapan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) dua periode, Gatot Brajamusti, beberapa hari lalu. Deddy berharap kejadian yang menimpa Gatot bisa menjadi pelajaran.
"Pasti ada hikmahnya. Ini bukan akhir dari sebuah hidup seseorang. Kalau bisa menerima dengan baik, setelah ini pasti lebih baik," ucap Deddy di Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Rabu, 31 Agustus 2016.
Baca: BNN Tangkap Bandar Narkoba Mengaku Wartawan
Deddy tidak menampik adanya keterkaitan antara dunia perfilman Indonesia dan penggunaan narkotik di kalangan pelakonnya. Menurut dia, Indonesia sudah berada dalam status gawat narkotik. "Di kepolisian juga dekat dengan narkoba. TNI, PNS, wartawan juga banyak yang pakai narkoba karena dikejar deadline. Jadi di mana-mana narkoba sudah gawat darurat," ujarnya.
Deddy mengaku sudah menuturkan Indonesia masuk status gawat narkotik melalui karyanya dalam film berjudul Bingkisan untuk Presiden pada 2001-2002. Film itu, kata dia, menceritakan banyak hal penting di Indonesia. Salah satunya soal narkoba. "Film ini sudah lama waktu Zaman Gus Dur (jadi presiden)," ucapnya.
PUTRA PRIMA PERDANA
Baca juga:
Begini Suasana Rumah Gatot Brajamusti Kalau Kedatangan Reza
Reza Artamevia Ditangkap, Ini Reaksi Adik Adjie Massaid
Jika PDIP Usung Ahok, Begini Ancaman Warga Tanah Merah
Kamu Ahok Bukan? Lalu Buk..Buk...Penumpang Ini Dikeroyok