TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sigi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang dirilis lembaga survei dan konsultan Manilka, Minggu, 19 Juni 2016, nama Yusuf Mansur berkibar. Dilihat dari tingkat kesukaan responden, pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur'an ini bahkan mengalahkan Wali Kota Tri Rismaharini alias Risma.
Tingkat kesukaan responden terhadap Yusuf Mansur tercatat 60,3 persen. Posisinya mengalahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan tingkat kesukaan 58,5 persen. Adapun di posisi ketiga yang disukai responden adalah pengacara dan mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Mahendra, dengan tingkat kesukaan 43,8 persen.
BACA: Survei Pilgub DKI: Yusuf Mansur Ungguli Risma dan Djarot
Setelah tiga nama itu muncul, ada nama Wakil Gubernur Jakarta Djarot Hidayat dengan tingkat kesukaan 24,8 persen; pengusaha Sandiaga Uno 22,8 persen; dan Sjafrie Sjamsoeddin 15,5 persen. Tingkat kesukaan tertinggi didapat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan jumlah 62,5 persen; disusul Ridwal Kamil 61,3 persen.
Dari tingkat elektabilitas, nama Yusuf Mansur pun mencuat dengan hasil di luar dugaan. "Elektabilitas Yusuf Mansur cukup mengagetkan," kata Direktur Pelaksana Manilka Herzaky Mahendra Putra dalam jumpa pers hasil survei, Minggu, 19 Juni 2016, di Hotel Cemara, Menteng, Jakarta. Elektabilitas Yusuf Mansur mencapai 6,5 persen.
Elektabilitas Yusuf Mansyur mengalahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan angka 6 persen. Elektabilitas Yusuf Mansur bahkan mengalahkan elektabilitas Sandiaga Uno yang mendapat 2,5 persen; mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, 0,8 persen; Djarot 0,5 persen; dan Sjafrie Sjamsoeddin 0,3 persen.
BACA: Nama Yusuf Mansur Mencuat dalam Survei Pilgub DKI
Elektabilitas Yusuf Mansur berada di posisi keempat, yakni di bawah elektabilitas Ahok yang berada di posisi pertama yang mencapai 49,3 persen; elektabilitas Ridwan Kamil 9,3 persen; dan Yusril Ihza Mahendra 6,8 persen.
Dari tingkat popularitas, Yusuf Mansur berada di posisi keempat dengan 78,5 persen. Ia mengalahkan Ridwan Kamil (77,5 persen), Tri Rismaharini (71,8 persen), Sandiaga Uno (37 persen), dan Sjafrie Sjamsoeddin (28,8 persen). Sedangkan Ahok memiliki tingkat popularitas (98,8 persen), Yusril (82,8 persen), dan Abraham Lunggana (82,3 persen).
Herzaky mengatakan metode sigi ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 400 responden pada 2-7 Juni 2016. Responden dipilih secara acak dan bertingkat dengan margin of error 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden adalah penduduk Jakarta berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Proporsi gender responden laki-laki dan perempuan adalah berimbang, yakni 50:50.
AMIRULLAH
BACA JUGA
Roy Suryo Mengelak Terima Surat, Imam: Enggak Boleh Bohong
Roy Suryo Diduga Bawa Aset Negara, dari Antena hingga Karpet