Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pujian Kalla buat Megawati dalam Anugerah Doktor Unpad

Editor

Pruwanto

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) usai acara Simposium Kebangsaan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 7 Desember 2015. ANTARA FOTO
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) usai acara Simposium Kebangsaan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 7 Desember 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Megawati Soekarnoputri yang mendapat gelar doktor honoris causa bidang ilmu politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran. Kalla menganggap gelar doktor honoris causa itu sangat pantas dianugerahkan kepada Megawati, yang merupakan Presiden RI kelima dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

"Penghargaan hari ini sangat-sangat pantas dianugerahkan kepada Megawati Soekarnoputri. Bangsa mengucapkan terima kasih kepada Ibu,” kata Kalla dalam pidato acara penganugerahan gelar tersebut di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 25 Mei 2016. “Bagi generasi muda dan kita semua yang hadir di sini, tentu ini menjadi pelajaran berharga. Ujian yang dilalui Ibu Mega patut kita pelajari dan berbuat lebih baik lagi untuk masa mendatang."

(Baca: Yusril: Megawati Layak Terima Honoris Causa dari Unpad)

Kalla menganggap memperoleh gelar akademis bukan perkara mudah. Menurut dia, perlu waktu setidaknya tiga tahun untuk mendapat gelar dokter dengan membaca, menulis, dan melakukan penelitian. "Itu untuk meraih gelar doktor," ucapnya. Sedangkan untuk meraih gelar doktor honoris causa, ujar Kalla, lebih sulit lagi, karena memerlukan waktu puluhan tahun untuk bisa membuktikan apa yang dipikirkan dan dikerjakan adalah hal besar.

"Kalau doktor universitas, menulis teori dan kadang pembuktian prakteknya tidak sesuai dengan teori,” tutur Kalla. “Tapi Doktor Megawati hari ini mampu membuktikan keduanya. Dia memimpin partai puluhan tahun dan bisa menjadi presiden."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla, yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Megawati, kemudian menceritakan soal Megawati memimpin Partai Demokrasi Indonesia hingga bermetamorfosis menjadi PDI Perjuangan. Ketika menjadi Presiden RI kelima pada periode 2001-2004, Megawati dianggap berhasil membawa Indonesia dari jurang krisis menuju lebih baik. Beberapa kebijakan Megawati dianggap tepat dalam kaitan memperbaiki Tanah Air yang masih berkabut dampak krisis di segala lini.

(Baca: 'Megawati Bukan Presiden Terbaik Dunia, tapi Presiden Wanita Terbaik di Negeri Ini')

"Pada masa 2000-2004, Indonesia masih mengalami krisis, masih ada utang banyak, pertumbuhan rendah,” katanya. “Beliau sebagai presiden waktu itu berhasil melalui tugas-tugasnya dengan baik. Secara sosial-politik, konflik-konflik yang terjadi pada masa itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah bangsa ini. Konflik di semua bagian negeri ini, dari Papua, Ambon, Kalimantan, hingga Aceh, semua dapat selesai."

AMINUDIN A.S.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

2 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

6 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

6 hari lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

8 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

8 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

8 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

20 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024