TEMPO.CO, Kediri – Tiga pengendara sepeda motor dilarikan ke rumah sakit setelah terkena ledakan kompresor dari bengkel tambal ban. Pemilik bengkel diduga lalai saat mengisi daya kompresor hingga melebihi kapasitas dan meledak.
Insiden ini terjadi di Jalan Letjen Panjaitan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada pagi tadi, pukul 10.00 WIB. Kompresor milik Sunardi, 42 tahun, seorang tukang tambal ban, mendadak meledak saat diisi menggunakan diesel.
Tabung kompresor melesat ke tengah jalan dan menerjang tiga pengendara motor yang tengah melintas. “Suaranya keras sekali saat tabung itu melesat ke jalan,” kata Habib, seorang saksi mata, Rabu, 13 April 2016.
Nahas bagi tiga pengendara motor yang tengah melintas di depan bengkel. Mereka adalah Agus Pudana, 46 tahun, Eni Yuliati (45), dan Elok Halimah (17) yang tersambar tabung kompresor. Dua korban, yakni Agus dan Eni, kritis dengan luka pada kepala dan patah kaki. Sementara Elok hanya mengalami lecet. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Baptis yang berjarak 300 meter dari lokasi bengkel.
Kepala Kepolisian Sektor Pesantren Ajun Komisaris Sucipto mengatakan tabung kompresor itu pecah akibat kelebihan kapasitas. Saat itu kompresor tengah diisi dengan mesin diesel oleh Sunardi dan tidak ditunggui. Besarnya daya ledak ini melemparkan tabung besi hingga ke seberang jalan. “Kompresor itu melebihi kapasitas hingga pecah,” kata Sucipto di lokasi kejadian.
Hingga kini polisi masih mengamankan pemilik bengkel Sunardi untuk dimintai keterangan. Sebab diduga dia melakukan kelalaian saat melakukan pengisian daya kompresor. Sejumlah saksi mata mengatakan Sunardi berada di belakang rumah untuk mengurus ayam saat kompresornya menyala di depan rumah. Sehingga dia tidak mengetahui jika kompresor itu telah penuh dan terus melakukan pengisian.
Selain melukai tiga pengendara motor, ledakan itu juga memorak-porandakan bangunan rumah milik Sunardi di bagian depan. Bangunan dari batu bata itu hancur berkeping-keping akibat kuatnya daya ledak yang dilepaskan tabung kompresor.
Atas peristiwa ini polisi meminta para pemilik bengkel untuk berhati-hati dengan penggunaan kompresor. Sebab tak sedikit pemilik bengkel tambal ban menggunakan kompresor untuk memompa ban di pinggir jalan. Sementara pengetahuan tentang peralatan tersebut masih minim.
HARI TRI WASONO