Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Kampar Surut, Empat Desa Masih Terisolasi  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sejumlah warga memadati lokasi jalan masuk ke desa yang terendam banjir luapan Sungai Kampar di Desa Buluhcina, Kabupaten Kampar, Riau, 12 Februari 2016. Banjir tersebut merendam puluhan ribu rumah warga di tiga kabupaten di Riau. ANTARA FOTO
Sejumlah warga memadati lokasi jalan masuk ke desa yang terendam banjir luapan Sungai Kampar di Desa Buluhcina, Kabupaten Kampar, Riau, 12 Februari 2016. Banjir tersebut merendam puluhan ribu rumah warga di tiga kabupaten di Riau. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COPekanbaru - Bencana banjir yang melanda 14 kecamatan di Kabupaten Kampar berangsur surut. Namun empat desa masih terisolasi. Tiga ribu jiwa terancam krisis pangan. "Sebanyak 95 persen daerah yang terendam banjir sudah kering," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar, Santoso, Kamis, 18 Februari 2016.

Santoso mengatakan aktivitas warga di Kampar mulai normal. Namun sejumlah infrastruktur jalan penghubung antar-desa kebanyakan mengalami kerusakan, meski sudah dapat dilalui. "Terakhir, kami berikan bantuan paket sembako per kepala keluarga untuk 17 ribu korban banjir," ucapnya.

Meski demikian, Santoso menambahkan, terdapat empat desa lagi yang masih terisolasi di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. "Jalan menuju desa sangat sulit ditempuh," ujar Santoso. Adapun empat desa tersebut adalah Lubuk Bigau, Tanjung Permai, Pangkalan Kapas, dan Kebun Tinggi. 

Menurut Santoso, keempat desa merupakan daerah pertama yang dilanda longsor dan banjir bandang tiga bulan lalu. Terakhir, pemerintah daerah menyalurkan bantuan 6 ton beras dan paket sembako menggunakan helikopter pada akhir Desember 2015.

Santoso mengaku telah mendapat laporan bahwa warga kini sudah kesulitan pangan. Terlebih hasil kebun karet warga tidak bisa dijual karena akses jalan yang terputus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Santoso, petugas BPBD Kampar semula berencana mengantar bantuan pada awal Februari 2016. Namun, di luar dugaan, Kampar kembali dilanda banjir setelah sempat surut sepekan. Sebanyak 14 kecamatan kembali direndam luapan arus sungai Kampar. "Pada waktu yang sama, Kampar kembali dilanda banjir," tuturnya.

Santoso mengaku telah menyiapkan 7 ton beras dan 1.500 paket sembako untuk empat desa itu. Namun akses jalan yang tidak dapat ditempuh akibat longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu membuat rencana pengiriman sembako Sabtu pekan lalu tertunda. Pihaknya masih menunggu kepastian Pemerintah Provinsi Riau untuk meminjam helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Bantuan akan disalurkan menggunakan helikopter," katanya.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.