Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Gafatar Ini Baru Tiga Hari Hijrah Sudah Dipulangkan

image-gnews
Ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 23 Januari 2016.  Sebanyak 373 orang dewasa dan 32 anak-anak asal Jawa Timur eks-Gafatar tersebut selanjutnya dibawa ke penampungan sementara di Gedung Transito, Margorejo, Surabaya. ANTARA/Umarul Faruq
Ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 23 Januari 2016. Sebanyak 373 orang dewasa dan 32 anak-anak asal Jawa Timur eks-Gafatar tersebut selanjutnya dibawa ke penampungan sementara di Gedung Transito, Margorejo, Surabaya. ANTARA/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Di antara ratusan warga anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sudah dipulangkan ke Jawa Timur, terselip nama Afan Suhariyadi. Berbeda dengan kebanyakan anggota Gafatar yang rata-rata mengaku sudah berada di Mempawah, Kalimantan Barat, 2-3 bulan, Afan, yang berasal dari Lamongan, baru 3 hari hijrah.

"Baru datang suasananya sudah terasa panik," katanya ketika telah tiba kembali di kampung halamannya, Selasa, 26 Januari 2016. Dia bicara di depan sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Lamongan.

Pemuda 28 tahun, yang juga ayah dari satu orang anak, ini mengaku bergabung bersama teman-temannya di lokasi itu. Dia memutuskan mengikuti program hijrah itu karena tertarik dengan agenda kegiatan sosial Gafatar.

Pembakaran oleh massa tak lama setelah kehadirannya di lokasi permukiman ikut menghanguskan seluruh bekal hidup yang dibawanya. Afan lalu memutuskan untuk dipulangkan ke kampungnya di Desa Moro Nyamplung, Kecamatan Kembangbahu.

Kepala Desa Moro Nyamplung Sri Rahayu membenarkan jika Afan Suhariadi tak lama hijrah. Dia menyebut, dalam 2-3 bulan terakhir, Afan masih berkumpul dengan ayahnya, Kozim, di desa itu. ”Awal-awal Januari masih di rumah,” ujar Sri, Rabu, 27 Januari 2016.

Menurut dia, sebelum berangkat ke Kalimantan, Afan sempat membakar berkas-berkas di rumahnya. Diduga ini merupakan dokumen keanggotaan Gafatar. Afan, yang juga aktif menjaring anggota lainnya, disebut-sebut menjabat sebagai Sekretaris Gafatar Lamongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia misalnya mendatangi pemuda-pemuda, mengajak diskusi, juga membuat perkumpulan di desa-desa. Apalagi Afan dikenal punya kelebihan berdiplomasi dan pernah kuliah di sebuah perguruan tinggi di Surabaya," kata Sri.

Secara terpisah, Camat Kembang Bahu, Lamongan, Sujirman Soleh berharap, para eks anggota Gafatar bisa bersosialisasi kembali dengan masyarakat. Untuk sosialisasi, Kecamatan Kembang Bahu meminta tolong ke tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk ikut membantu.

Afan adalah satu dari enam warga setempat yang kembali dari hijrah bersama Gafatar pascapembakaran di Mempawah. Pemerintah daerah setempat mendata seluruhnya ada 20 warganya yang harus dievakuasi. "Kami upayakan pemulangan tahap dua," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan Sujito.



SUJATMIKO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.


Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

16 September 2023

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

Festival dapat mendorong perekomian dan penarik wisatawan.


Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

31 Agustus 2023

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadhership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus


Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

31 Agustus 2023

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali dianugerahi penghargaan, kali ini penghargaan yang diterima ialah sebagai penggerak entrepreneur berbasis UMKM pada Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023.


Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

14 Agustus 2023

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berkomitmen dalam pakta integritas untuk menambah luas tanam di Kabupaten Lamongan hingga 2 ribu Ha.


Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

25 Juli 2023

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka acara Festival Difabel Megilan pada Selasa, 25 Juli 2023 di Pendopo Lokatantra. Festival ini menjadi ajang silaturahmi, sarana unjuk prestasi, sekaligus momentum merayakan terobosan-terobosan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. TEMPO | Rini K
Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka akses bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka dan memenuhi hak-haknya.


Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

13 Juli 2023

Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Penghargaan tersebut menjadi motivasi seluruh instansi pemerintah daerah dan insan koperasi.


Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

28 Juni 2023

Foto dok. Lamongankab.go.id
Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

Daya tarik Kabupaten Lamongan bersumber dari ragam wisata baik religi, heritage, alam, buatan, kuliner, maupun budaya.


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?