INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten Lamongan mendukung Visi Indonesia Emas 2045 sebagaimana tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yakni Berdaulat, Mau, dan Berkelanjutan. Merujuk pada visi tersebut, Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., mengatakan, kedaulatan mesti tercermin dalam peningkatan sektor ketahanan dan keamanan, kemajuan ditunjukkan dengan menjadi bangsa yang berdaya, modern, dan berinovasi. Serta berkelanjutan dimaknai sebagai wujud dukungan terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Ada empat pilar utama yang harus menjadi perhatian untuk mengakselerasi pencapaian Visi Indonesia Emas 2045,” kata Yuhronur.
Pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan; ketiga, pemerataan pembangunan; keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. “Keempat pilar tersebut sesungguhnya dibangun di atas Pancasilan dan UUD 1945.”
Untuk mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan, Yuhronur menjelaskan, pemerintah mengimplementasikan sebelas program prioritas pembangunan. Mulai dari program Jalan Alus dan Mantap Lamongan (Jamula), Young Enterpreneur Success dan UMKM, Lumbung Pangan Lamongan untuk menjaga ketahanan pangan, dan Desa Berjaya. Ada pula Pendidikan Berkualitas dan Gratis bagi Masyarakat Kurang Sejahtera (Perintis), Lamongan Sehat untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan dan penanganan stunting, Yakin Semua Sejahtera (YSS), serta Pariwisata Ramah dan Terintegrasi (Ramasinta).
Kabupaten Lamongan juga menguatkan identitas bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, salah satunya di Desa Balun. Desa ini kerap disebut sebagai Desa Pancasila karena protipe kebhinekaan. Seluruh warga desa yang terdiri atas beragam agama dapat hidup berdampingan dan rukun. Mereka saling memberikan rasa nyaman dan merawat harmonisasi sosial seraya menumbuhkan nilai-nilai kesalehan masyarakat.
