TEMPO.CO, Surabaya - Tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun memasuki 1 tahun. AirAsia Indonesia mengadakan acara doa bersama keluarga penumpang dan kru yang turut menjadi korban pada Senin, 28 Desember 2015.
Acara doa bersama akan digelar di gedung Mahameru Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya. “Acara ini tertutup untuk umum dan khusus untuk keluarga, di mana kami berdoa bersama bagi seluruh penumpang dan kru QZ8501,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko melalui surat elektronik kepada Tempo, Ahad, 27 Desember 2015.
Sunu berharap, semua pihak bisa menghargai privasi keluarga dalam momen yang sakral dan khusyuk untuk mengenang orang-orang terkasih itu. “Kami berdoa bersama, menyampaikan penghormatan, dan kasih sayang kepada orang-orang terkasih, yakni seluruh penumpang dan kru QZ8501 yang meninggal dunia,” katanya.
Selain doa bersama, Sunu tak merinci agenda apa saja yang dilaksanakan besok. Ia juga tak memastikan siapa saja pejabat AirAsia yang akan hadir. “Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penanganan QZ8501. Dukungan Anda sangat berarti."
Setahun yang lalu, pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak. Penerbangan dengan rute Surabaya-Singapura itu dinyatakan jatuh di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dan 7 orang kru.
ARTIKA RACHMI FARMITA