TEMPO.CO, Belopa - Kepolisian Resor Luwu memajang puing-puing pesawat Aviastar di halaman Mapolres Luwu. Pada puing pesawat yang jatuh di Gunung Latimojong, Dusun Bajaja, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, itu ditulis nama-nama anggota polisi dan warga yang ikut mencari dan mengevakuasi penumpang pesawat Aviastar, pada Oktober lalu.
Kepala Kepolisian Resor Luwu Ajun Komisaris Besar Adeks Yudiswan mengatakan puing pesawat Aviastar itu dijadikan kenangan. Sekaligus sebagai bukti sejarah perjuangan dan kerja keras masyarakat, TNI, Polri, dan Basarnas dalam mencari dan mengevakuasi seluruh penumpang Aviastar.
"Kami sudah izin ke KNKT, Basarnas, dan Kapolda untuk menyimpan puing pesawat Aviastar. Kami simpan di Mapolres," kata Adeks Yudiswan.
Ada tiga puing pesawat Aviastar yang dipajang di Polres Luwu. Tiga puing tersebut ditandatangani Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar. "Setelah ditandatangani Kapolda, tiga puing ini kami simpan di tempat khusus," ujarnya.
Pudji Hartanto Iskandar melakukan kunjungan di sejumlah Polres di Sulawesi Selatan, termasuk Polres Luwu. Di kabupaten Luwu, Pudji diagendakan melakukan transplantasi terumbu karang di pesisir Ulo-Ulo, perkampungan nelayan dan suku Bajo.
"Ini adalah upaya kita mengajak masyarakat, khususnya nelayan, agar menjaga karang, serta tidak menggunakan bahan peledak menangkap ikan," ungkapnya.
HASWADI