Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriteria yang Pas Pengganti Din Syamsuddin di Muhammadiyah  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyapa warga saat mengikuti karnaval  di kawasan Pantai Losari Makassar, 1 Agustus 2015. Karnaval ini diikuti ribuan peserta dari sejumlah organisasi sayap Muhammadiah. TEMPO/Hariandi Hafid
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyapa warga saat mengikuti karnaval di kawasan Pantai Losari Makassar, 1 Agustus 2015. Karnaval ini diikuti ribuan peserta dari sejumlah organisasi sayap Muhammadiah. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Koordinator Kaukus Muda Muhammadiyah, Bachtiar Kurniawan, meminta para peserta Muktamar Muhammadiyah untuk lebih selektif memilih pengganti Din Syamsuddin untuk memimpin Muhammadiyah. Pasalnya, tantangan dakwah organisasi Islam terbesar ini ke depan akan terasa lebih berat.

Menurut Bachtiar, masalah kemiskinan-kesenjangan kesejahteraan, toleransi, hubungan antarpenganut agama, dan radikalisme merupakan sebagian tantangan Muhammadiyah di abad kedua. "Dibutuhkan figur-figur yang tangguh untuk memimpin Muhammadiyah," kata Bachtiar di Makassar, Minggu, 2 Agustus 2015.

Di samping itu, Bachtiar menambahkan, kehidupan politik yang belum beranjak dari praktek-praktek kumuh korupsi dan penegakan hukum yang carut-marut menjadi pelengkap permasalahan bangsa yang menjadi pekerjaan rumah Muhammadiyah.

Muhammadiyah juga dituntut untuk bisa berkiprah lebih jauh dalam persoalan kemanusiaan global, yang semakin menantang dan menunggu kiprah Muhammadiyah. Menurut Bachtiar, ada sejumlah kriteria figur yang sesuai untuk menjawab tantangan Muhammadiyah ke depan. Salah satunya adalah ulama.

Mengingat Muhammadiyah merupakan organisasi Islam, sosok yang sangat mengerti dan paham keislaman secara mendalam menjadi penting bahkan harus dalam memimpin organisasi ini. "Sosok selanjutnya adalah intelektual yang bisa membaca arah perkembangan zaman secara tanggap," kata Bachtiar.

Selain itu, dibutuhkan juga sosok komunikator yang baik dalam menjalin hubungan khususnya dalam konteks politik dan negara. Bachtiar mengatakan, Muhammadiyah sering terseret dan gagap pada wilayah ini. "Yang sedikit banyak merugikan Muhammadiyah," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sosok organisator dengan kemampuan manajerial juga sangat penting. Pimpinan Pusat Muhammadiyah butuh sosok yang sudah teruji untuk membawa gerbong organisasi dan amal usaha yang lebih maju. Selain, dibutuhkan sosok ideolog yang mampu membentengi Muhammadiyah dari susupan ideologi yang merusak bangunan ideologi Muhammadiyah.

"Dan yang tidak kalah penting adalah sosok pekerja. Tipe terakhir inilah yang perlu diperbanyak karena Muhammadiyah adalah organisasi amal yang tidak berhenti pada ide dan wacana," ucap Bachtiar. Adapun Din tidak dapat mencalonkan diri lagi menjadi ketua umum lantaran sudah menjabat dua periode.

Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 rencananya dibuka Presiden Joko Widodo di Lapangan Karebosi. Sidang Tanwir Muhammadiyah yang digelar Sabtu, 1 Agustus 2015, telah mengerucutkan nama calon tetap formatur PP Muhammadiyah menjadi 39 nama. Selanjutnya, 39 nama ini akan dipilih peserta muktamar yang dimulai Senin, 3 Agustus 2015.

AWANG DARMAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

12 hari lalu

Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin  merupakan seorang tokoh Muhammadiyah, organisasi muslim terbesar selain NU di Indonesia. Din pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015. Ia juga masuk ke dalam 50 tokoh Islam berpengaruh di dunia pada tahun 2021. ANTARA
Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.


H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

15 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.