TEMPO.CO, Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda memasang alat pemindai panas untuk mendeteksi penumpang pesawat yang terindikasi tertular penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Thermal Scanner dipasang di Terminal 2 untuk kedatangan penumpang dari luar negeri.
"Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya," kata Legal and Communication Head PT Angkasa Pura I Surabaya, Liza Anindya, di kantornya, Senin, 22 Juni 2015.
Liza menjelaskan bahwa selain memasang thermal scanner, PT Angkasa Pura I juga memasang spanduk-spanduk berisi imbauan agar seluruh penumpang mewaspadai penyakit MERS. Spanduk tersebut juga dipasang di terminal kedatangan Internasional (T2).
"Sementara ini kami memang sangat waspada terhadap MERS terutama pada penumpang yang masuk dari luar negeri," kata dia.
Liza menjelaskan bahwa para penumpang dari negara-negara seperti Timur Tengah, Hong Kong maupun Korea Selatan menjadi yang sangat diwaspadai. Hal ini, menurutnya, berdasarkan pemetaan yang dibuat pihak KKP.
Wabah MERS yang mematikan kembali menciptakan kekhawatiran secara global. Pada tahun ini, penyakit tersebut muncul di Korea Selatan. Hingga pekan lalu diketahui lebih dari 160 penduduk di negeri itu yang terjangkit. Sebanyak 23 di antaranya meninggal.
EDWIN FAJERIAL