TEMPO.CO, Tasikmalaya - PT Pertamina mengambil sampel air yang diduga tercemar di Kampung Maribaya, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya. Sampel tersebut diambil oleh petugas Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak Tasikmalaya.
Menurut Lambok Tambunan, Kepala Operasional Terminal BBM Tasikmalaya, sampel itu diambil dari tiga sumur dan tiga kolam ikan di sekitar pipa yang pernah bocor pada 2013. Berdasarkan hasil pengujian sementara di lapangan, Pertamina menemukan adanya minyak berwarna oranye di sumur milik warga Desa Ancol, Sukirno Sugiawan. Ketebalan minyak dari permukaan air di sumur tersebut mencapai 5 sentimeter, sedangkan diameter sumur sekitar 1 meter.
Jenis minyak di sumur tersebut, menurut Lambok, harus diperiksa di laboratorium. “Harus periksa laboratorium dulu. Kami tadi hanya memeriksa secara visual saja,” kata dia, setelah mengambil sampel air, Kamis, 5 Maret 2015.
Rabu lalu, terjadi kebocoran BBM jenis Premium di sumur milik warga di Kampung Maribaya. Api menyembur dari sumur saat Sukirno hendak menyalakan rokok di dekatnya.
Kepala Polsek Cineam, Ajun Komisaris Dadan Ramdani, menuturkan, sebelum ada hasil uji laboratorium dari Pertamina, warga dilarang menggali tanah. Mereka juga tidak boleh membakar sampah dan membuang puntung rokok di lokasi sumur yang tercemar.
Sumber pencemaran, menurut Dadan, belum bisa disimpulkan. Namun, pada 2013, pernah terjadi kebocoran pipa minyak milik Pertamina di lokasi tersebut. “Dugaan sementara masih terkait dengan peristiwa kebocoran pada 2013,” tuturnya.
Minyak milik Pertamina tak hanya mencemari sumur, tapi juga kolam ikan warga di Kampung Maribaya. Menurut Sukirno, ikan di kolam miliknya berbau bensin, yang menandakan air di dalamnya tercemar minyak. “Setelah dimasak, daging ikan bau bensin,” kata dia.
Anggota Bintara Pembina Masyarakat (Babinsa) TNI AD Desa Ancol, Serka Asep, mengatakan ikan yang tercemar itu sebenarnya sudah ditemukan sejak September tahun lalu. Saat itu, ia sudah melapor ke Divisi Hubungan Masyarakat Pertamina Tasikmalaya.
Menurut Asep, jarak antara kolam ikan dan titik pipa Pertamina yang bocor pada 2013 hanya 700 meter. Meski tercemar, warna air kolam tersebut tetap jernih.
Lambok mengatakan pihaknya bakal segera memeriksa kolam ikan yang tercemar minyak. “Secara visual airnya tampak jernih, tapi kami tetap akan memeriksanya,” ujarnya.
CANDRA NUGRAHA