TEMPO.CO, Banjarnegara - Hujan lebat yang turun semalam membuat tebing setinggi 200 meter di Dusun Slimpet, Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terancam longsor. Retakan di atas tebing membuat tebing tersebut berpotensi longsor.
"Tadi pagi sudah ada pergeseran. Tandanya kabel listrik yang semula kendor tiba-tiba mengencang, itu terlihat ada pergerakan tanah. Warga sempat panik," kata Kepala Desa Tlaga, Slamet, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca juga: Ancaman Longsor, Ratusan Warga Slimpet Mengungsi)
Slamet mengatakan retakan tebing sudah mengitari dusun. Penyebabnya adalah hujan deras yang terus-menerus mengguyur desa setempat. Bahkan di sejumlah titik sudah ada yang ambles. (Baca juga: Pasca Longsor, Jalur Banjarnegara-Wonosobo Terbuka)
Menurut Slamet, pergerakan tanah itu sudah terlihat sejak tahun lalu. Setiap musim hujan tiba, tanah selalu bergerak dan retakan semakin lebar. Akibatnya, warga sekitar selalu khawatir jika musim penghujan tiba. (Baca juga: Longsor Banjarnegara, Anjing Pelacak Dikerahkan)
Meski terus terancam bahaya tanah longsor, mayoritas warga tak berniat untuk direlokasi. Mereka meminta ada penanganan dengan cara membuat bronjong yang lebih tepat sasaran, dan membuat saluran pembuangan air atau drainase di wilayah itu. "Jika air tidak tertahan dan jalan, semoga ini akan menjadi solusi," kata Slamet. (Baca juga: Keahlian Paling Dibutuhkan di Longsor Banjarnegara)
Akibat ancaman longsor tersebut, 588 warga yang rumahnya di bawah tebing terpaksa mengungsi karena takut tertimbun longsor. Warga setempat kini mengungsi di SDN 3 Tlaga yang dinilai aman dari ancaman longsor.
Peristiwa ini menambah panjang daftar bencana longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Sebelumnya, bencana longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Jumat, 12 Desember 2014. Ratusan jiwa menjadi korban, puluhan rumah rata tertimbun tanah, infrastruktur jalan raya pun terputus total.
ARIS ANDRIANTO
Berita lain:
Bila Rupiah Jeblok Rp 16 Ribu per US$, Ini Kata BI
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Menteri Laoly Tolak Sahkan Kepengurusan Golkar