TEMPO.CO, Jakarta - Forum Masyarakat Sipil untuk Kebijakan Luar Negeri atau ICFP mencatat kegagalan kebijakan luar negeri yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun. Kebijakan tersebut bahkan dituding bermental budak karena hanya mengikuti agenda global.
"Keaktifan SBY di forum internasional adalah klaim semu karena tak ada manfaatnya buat rakyat. Cuma mengikuti keinginan global," kata anggota ICFP dan Program Officer INFID, Siti Khoirun Nikmah, Ahad, 12 Oktober 2014.
ICFP mengkritik rasa bangga SBY karena menjadi Cho-Chair dalam High Level Panel of Eminent Person of Post-2015 Development Agenda, Ketua ASEAN di tahun 2011, Ketua APEC di tahun 2013, Tuan Rumah KTM WTO 2013 dan secara reguler menyelenggarakan dialog demokrasi di Bali sejak 2008. "Ini hanya sederetan upaya pencitraan," kata Nikmah.
Selanjutnya:
Gagal Melindungi Buruh Migran