Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tutup Dolly, Kemensos Sediakan Rp 8 Miliar  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Nia (27), PSK asal Malang berada di kamarnya di wisma lokalisasi Jarak, jalan Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur (26/5). Nia, yang telah Lima tahun bekerja di Jarak, mendapat 1.5 juta setiap bulannya. Lokalisasi Jarak, berada satu kawasan dengan Dolly di huni oleh 1022 PSK dari 48 wisma di Dolly dan 192 wisma di lokalisasi Jarak. TEMPO/Fully Syafi
Nia (27), PSK asal Malang berada di kamarnya di wisma lokalisasi Jarak, jalan Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur (26/5). Nia, yang telah Lima tahun bekerja di Jarak, mendapat 1.5 juta setiap bulannya. Lokalisasi Jarak, berada satu kawasan dengan Dolly di huni oleh 1022 PSK dari 48 wisma di Dolly dan 192 wisma di lokalisasi Jarak. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan kementeriannya menyiapkan dana sekitar Rp 8 miliar untuk penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur. Uang itu akan diberikan kepada para pekerja seks komersial selama mereka beralih profesi. "Untuk waktu tiga bulan," katanya seusai bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di kantornya, Selasa, 2 Juni 2014.

Menurut Salim, uang itu akan dibagikan kepada sekitar 1.400 pekerja seks komersial di sana. Masing-masing dari mereka akan mendapatkan Rp 3 juta untuk modal usaha, Rp 250 ribu untuk transpor pulang kampung, dan Rp 20 ribu per hari selama tiga bulan untuk membiayai hidup. "Karena saat mereka beralih profesi kan tak langsung punya uang, jadi itu untuk uang jaminan hidup," katanya.

Salim mengapresiasi penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Menurut dia, praktek prostitusi itu merupakan perdagangan manusia. Dari penuturan Risma ia tahu para pekerja seks komersial di sana rata-rata hanya mendapatkan uang Rp 55 ribu setelah melayani 10-15 pria seharian. Soalnya, uang bayaran mereka banyak dicatut oleh para perantara.

Dengan pendapatan yang minim itu para pekerja tersebut malah terbelit utang. "Ini melanggar hak asasi manusia," ujarnya.

Risma mengatakan meminta Kementerian Sosial untuk membiayai pemulangan para pekerja seks komersial itu ke kampung halaman. Alasannya, hampir 99 persen para pekerja itu berasal dari luar Surabaya. Untuk para mucikari yang juga sebagian besar bukan berasal dari Surabaya, ia meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membiayai pemulangan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma mengatakan terus berupaya menutup tempat tersebut lantaran menilai para pekerja seks komersial di sana hidup tertindas. Lingkungannya pun tak sehat untuk pertumbuhan anak-anak. Lokalisasi Dolly yang bercampur dengan lingkungan penduduk membuat anak-anak terbiasa melihat hubungan suami-istri. Bahkan ada anak kelas III SD yang sudah melakukan hubungan badan dengan temannya dan disaksikan oleh temannya yang lain. "Di sana yang seperti itu sudah biasa," ujarnya.

Menurut Risma, penutupan Dolly yang semula direncanakan pada 19 Juni akan dimajukan sehari lantaran Salim akan melihat acara itu. Para pekerja seks di sana, kata dia, nantinya akan beralih profesi. Mereka sudah dilatih untuk membuat kue, kerajinan, telur asin, dan bawang goreng. Ia berharap mereka akan sukses beralih pekerjaan seperti para pekerja seks di kawasan Dupak, Bangun Sari, Surabaya, yang ditutup akhir 2012. Lokalisasi itu kini sudah menjadi sentra industri bawang goreng dan telur asin. "Mereka sampai kewalahan menerima pesanan," katanya.

NUR ALFIYAH


Berita Terpopuler:
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Honorer Ini Tarik Rp 1,4 Miliar di Rekening Haji
Pegawai Ini Terima Rp 1,3 Miliar dari Travel Haji
Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.


Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.


Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.


Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.


Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com
Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.


Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.


Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.


Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

TEMPO/Iqbal Lubis
Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.


Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.


Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.