TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur menerima laporan bahwa pekerja seks komersial (PSK) lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas. Padahal, dua pekan lalu, ratusan personel gabungan meruntuhkan puluhan bangunan yang disalahgunakan sebagai tempat mesum.
“Saya menerima laporan bahwa ada aktivitas prostitusi lagi di lokalisasi Karang Joang,” ucap Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kamis, 23 Februari 2017.
Baca juga: Lokalisasi Karang Joang Tutup Satpol-PP Incar PSK
Rahmad mengatakan para PSK memanfaatkan keberadaan rumah warga yang berada di sekitar lokalisasi Karang Joang. Menurut dia, para PSK menerima tamu hidung belang di sejumlah rumah warga yang tidak terkena penggusuran.
Terkait dengan hal itu, Rahmad akan mengumpulkan semua ketua RT di Kelurahan Karang Joang agar mendukung penutupan lokalisasi tersebut. Pemerintah Kota Balikpapan, ujar Rahmad, akan merobohkan rumah warga yang disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi. “Kami akan tempatkan petugas untuk bersiaga di sekitar kawasan lokalisasi. Bila ada yang melanggar, yang bersangkutan akan langsung ditindak,” tuturnya.
Penutupan lokalisasi Karang Joang sudah memenuhi seluruh ketentuan berlaku. Para penghuni lokalisasi atau PSK telah diberi pelatihan dan modal agar mereka bisa berusaha, termasuk pemberian ongkos pulang ke kampung halamannya. Proses pembongkaran dilakukan berselang tiga tahun penutupannya secara resmi.
Baca juga: Tempat Prostitusi Terbesar di Kaltim Ditutup
Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun panti pusat rehabilitasi narkoba di bekas lokalisasi Karang Joang. Saat ini, pemerintah daerah sedang melakukan kajian teknis pembangunan gedungnya.
Kompleks prostitusi kilometer 17 Karang Joang dulunya dihuni 300 PSK dari berbagai daerah. Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi menutup tempat pelacuran ini menyusul desakan dari alim-ulama setempat pada Juni 2013. Tiga tahun berlalu, pelacuran kilometer 17 Karang Joang saat ini kembali menggeliat menawarkan jasa layanan bisnis esek-esek.
S.G. WIBISONO