Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Labuan Bajo Kesulitan Air Bersih  

image-gnews
Sebuah perahu layar berbendera Australia terlihat di antara parade kapal perang  pada puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT (14/9). Puncak acara Sail Komodo tersebut dimeriahkan oleh parade 12 kapal perang, 10 kapal pemerintah dan 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara. Tempo/Yohanes Seo
Sebuah perahu layar berbendera Australia terlihat di antara parade kapal perang pada puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT (14/9). Puncak acara Sail Komodo tersebut dimeriahkan oleh parade 12 kapal perang, 10 kapal pemerintah dan 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara. Tempo/Yohanes Seo
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dullah mengatakan wilayahnya sedang mengalami krisis air bersih. Masalah air bersih itu belum bisa ditanggulangi pemerintah daerah. "Omong kosong kalau Labuan Bajo tidak krisis air bersih," kata Bupati Manggarai Barat Agustinus saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.

Pernyataan Bupati ini untuk menanggapi kabar bahwa warganya mulai mengkonsumsi air dari kubangan kerbau karena krisis air yang berkepanjangan di daerah itu. Padahal Manggarai Barat terkenal sebagai daerah yang kaya, subur, dan hijau.

Menurut dia, pemerintah daerah mendapat bantuan sebesar Rp 30 miliar lebih saat pelaksanaan Sail Komodo pada September 2013 dari pemerintah pusat. "Bantuan pemerintah pusat sekitar Rp 30 miliar lebih untuk membangun water treatment," katanya.

Sistem pengelolaan air yang dikenal dengan istilah water treatment itu, kata dia, sudah bisa mengurangi masalah krisis air bersih. Namun diakuinya belum bisa menyelesaikan masalah krisis air bersih di daerah itu. "Kami bersyukur ada bantuan dari pemerintah pusat untuk kurangi masalah krisis air bersih, tapi belum bisa menyelesaikan masalah itu," katanya.

Water treatment yang dibangun itu, kata dia, bisa memenuhi kebutuhan air di hotel- hotel di Labuan Bajo yang selama ini hanya mengandalkan air dari mobil tangki, walaupun pelayanan air ke perumahan masih menggunakan batas waktu. "Sekarang hotel-hotel tidak gunakan air tangki. Itu saja sudah lumayan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun mengenai warga Labuan Bajo yang meminum air dari kubangan kerbau, Agustinus mengaku akan mencari tahu lokasi warga itu. Dia merasa heran dan kasihan jika ada warganya yang masih minum air dari kubangan kerbau. Padahal setiap tahun dialokasikan anggaran dari APBD untuk setiap kecamatan guna mengatasi krisis air bersih itu. "Kepala desanya kelewatan kalau ada warganya yang minum air kerbau," katanya.

YOHANES SEO

Terpopuler: 
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pandangan Pemerintah terkait RUU IKN dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi RUU Inisiatif DPR RI dan juga mengesahkan RUU Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang. TEMPO/M Taufan Rengganis
RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.


Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perusahaan Umum Jasa Tirta II dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Multi Optimal Sentosa, Senin, 5 November 2018, di Kantor Perum Jasa Tirta II, Jakarta. PGN dalam hal ini dihadiri oleh Direktur Utama Gigih Prakoso menyatakan, dengan ditandatanganinya MoU antara ketiga pihak, pengembangan kawasan industri akan menghadirkan kenyamanan beraktivitas bagi pelaku industri yang kelak menghuni kawasan.
Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Danau Segara Anak dari jalur Senaru, Lombok. Tempo/Tony Hartawan
Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).


Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dok.TEMPO/ Santirta M.
Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.


50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

Pemandangan Lembah Hunza di Pakistan. independent.co.uk
50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.


Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Direktur Teknik PAM Jaya Barce Simarmata, Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat, dan Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet saat pemaparan tentang penyulingan air laut menjadi air tawar di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, 12 Agustus 2017. TEMPO/Friski Riana
Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.


Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Ilustrasi air dan kesehatan. Shutterstock
Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.


Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Ilustrasi air dan kesehatan. Shutterstock
Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.


Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

sxc
Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.