TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial baru menerima enam nama yang mendaftar sebagai calon hakim agung 2013 tahap kedua. KY membuka lowongan ini untuk mengisi tiga jabatan hakim agung yang pensiun pada akhir 2013 dan awal 2014.
Selain itu, KY sendiri sebenarnya masih berutang mengajukan calon untuk menggantikan tiga hakim agung yang pensiun pada awal 2013.
"Jadi totalnya enam orang. Waktu pendaftaran hingga 16 Agustus 2013," kata juru bicara Komisi Yudisial, Asep Rahmat Fajar, Selasa, 13 Agustus 2013.
Menurut dia, pendaftar yang tercatat terdiri dari hakim karier dan hakim nonkarier. Akan tetapi, ia tak dapat memaparkan detail identitas enam peserta calon hakim yang sudah mendaftar.
Meski jumlah minim, Asep menyatakan, KY tak merasa khawatir karena yakin akan ada banyak hakim yang mendaftar menjelang batas waktu. Pendaftar calon hakim dinilai memang kerap baru menyerahkan berkas mendekati hari penutupan.
"Masa pendaftaran juga terseling liburan Lebaran, jadi masih sedikit," kata Asep.
KY juga akan melakukan metode jemput bola dengan mengirimkan surat ke lembaga-lembaga yang mempunyai potensi besar, seperti perguruan tinggi dan lembaga profesi hukum. KY sendiri menargetkan ada sekitar 50 hakim yang mendaftar pada periode ini agar dapat memenuhi jumlah calon yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Harus tiga kali lipat dari jumlah hakim yang dibutuhkan, jadi harus menyerahkan sembilan calon ke DPR," Asep menjelaskan.
Ketua KY Suparman Marzuki sendiri sudah mengirimkan 12 nama calon hakim agung ke DPR guna mengikuti fit and proper test bulan lalu. Nama-nama ini adalah hasil proses seleksi pada tahap pertama tahun 2013 untuk mengisi empat jabatan hakim agung.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari permintaan Mahkamah Agung yang meminta tujuh hakim agung pada awal 2013. Kekurangan tiga orang ini hendak dipenuhi KY ditambah dengan kebutuhan tiga orang pada tahap dua.
FRANSISCO ROSARIANS