TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, memperkirakan hanya ada dua partai Islam yang bisa melenggang ke Senayan pada 2014. Musababnya, ambang batas parlemen ditetapkan 3,5 persen dan tren dukungan partai nasional semakin menguat. Akibatnya, porsi suara partai Islam semakin kecil.
"Golkar semakin tinggi, PDI Perjuangan naik, Demokrat juga pasti naik karena SBY masih punya waktu dua tahun berbenah. Begitu pula Gerindra dan Nasional Demokrat, juga makin mapan dari segi pendanaan," kata Adjie seusai diskusi polemik Sindo Radio "Kata Survei: Partai Islam Melorot", di Warung Daun Cikini, Sabtu, 20 Oktober 2012.
Adjie enggan menyebutkan nama dua partai dengan ideologi atau basis massa Islam yang dimaksud. "Tidak bisa kami sebut karena margin perolehan angkanya tipis," katanya.
Partai Islam, kata Adjie, masih memiliki basis suara sekitar 21 persen. Jumlah ini merosot dari 23 persen pada Pemilihan Umum 2009. Namun, masih ada kesempatan bagi partai-partai Islam untuk bisa meraih suara hingga 25-30 persen.
Menurut dia, partai-partai ini harus duduk bersama dan meleburkan suara ke dalam dua partai Islam besar. "Ini juga untuk memudahkan masyarakat untuk memilih," katanya.
ARYANI KRISTANTI