TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menilai mandeknya regenerasi kepemimpinan dalam reformasi disebabkan banyak tokoh yang tidak diberi tempat untuk aktualisasi.
"Bangsa ini sebenarnya punya banyak tokoh yang mumpuni," kata dia saat dihubungi Senin, 21 Mei 2012 malam.
Menurut dia, tokoh-tokoh yang ada saat ini sudah matang secara sikap, baik dalam kehidupan sosial maupun politik. Hanya, tempat yang seharusnya bisa digunakan mereka untuk beraktualisasi dikuasai segelintir orang saja.
"Untuk menjalankan proses regenerasi yang tersendat, seorang pemuda harus memiliki empat komponen sehingga mereka tidak menyia-nyiakan potensi diri yang ada," katanya.
Keempat komponen yang dimaksud oleh Anies adalah massa, artinya kedekatan dia dengan masyarakat; jaringan, sehingga bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak; kemampuan berorganisasi yang baik; dan sumber daya yang mumpuni.
Dengan keempat komponen tersebut, maka pemuda dapat menjalankan roda regenerasi yang terhenti. "Sehingga pekerjaan rumah seperti reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, dan juga kepastian hukum bisa dijalankan," katanya.
SYAILENDRA