TEMPO.CO, Jakarta-Dua sipir Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru mengaku Badan Narkotika Nasional dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kala sidak masuk dan menggeledah Blok 8 F dan 9 E Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru..
Di sana, dia melihat BNN dan perwakilan Kementerian Hukum dan HAM mengambil sejumlah barang. Menurut sipir DL Sihombing, BNN membawa antara lain peralatan narkotika serta sejumlah ponsel hasil sitaan. Inspeksi mendadak yang dilakukan BNN dan Kementerian Hukum dan HAM merupakan kelanjutan dari kesepahaman antaran kedua lembaga tersebut. Di tempat ini sempat terjadi insiden pemukulan sipir karena lambat membuka pintu.
Sihombing menuturkan, Senin subuh 2 April 2012 itu, ada gedoran dari luar gerbang utama LP Pemasayarkat. Setelah diintip, puluhan orang bersenjata lengkap berdiri di depan pintu gerbang. Mereka berteriak agar pintu dibuka lantaran Wakil Menteri Denny bersama Tim Badan Narkotika Nasional mau masuk ke Lapas.
Terjadilah insiden itu. Wakil Menteri Denny Indrayana langsung meminta maaf atas pemukulan itu. "Pak Wakil Menteri sendiri yang bilang harap dimaafkan karena situasinya begitu," kata Sihombing.
JUPERNALIS SAMOSIR
Berita Terkait
Pengakuan Sipir yang Ditampar Denny
'Isu Tampar Sipir Jangan Kaburkan Kasus Narkoba'
Wamen Denny Paham Tak Disukai Anak Buah
Dihujat, Wamen Denny Lanjut Sidak Penjara
Ada Mafia Narkoba Beraksi di Penjara