TEMPO.CO, Jember - Kepala Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Jawa Timur, Lalu Hendri Wijaya, Selasa, 3 April 2012, menyerahkan 13 aset milik warga negara asing kepada Pemerintah Kabupaten Jember untuk dijadikan aset daerah. "Aset tersebut semula milik warga negara asing yang dulu diduga kuat ikut organisasi terlarang dan lama tidak terurus," katanya usai acara penandatanganan nota kesepahaman penyerahan aset.
Menurut Hendri, aset tersebut merupakan penyelesaian Aset Bekas Milik Asing/Cina (ABMA/C). Dengan penyerahan tersebut, aset berupa tanah dan bangunan itu akan dimanfaatkan Pemkab Jember untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Sebanyak enam aset langsung diserahkan kepada Pemkab Jember, dan tujuh aset yang akan diserahkan melalui pihak ketiga dengan membayar kepada Pemkab Jember," ujar Hendri.
Aset berupa tanah yang disertfikatkan atas nama Pemkab Jember adalah adalah SMPN Kalisat, SMPN V Jember, SD Kebonsari Balung Lor VI dan VII, SMP Kartika IV Jember, Bekas Balai Desa Kepatihan, dan SD Negeri Jenggawah.
Adapun aset yang dilepaskan melalui pihak ketiga adalah tanah TK. Bustanul Athfal dan SD Muhammadiyah di Kecamatan Kencong, tanah SMP/SMA Kartika-Jember, SMP Mercusuar Muhammadiyah di Kecamatan Rambipuji, kemudian tanah IAIN Sunan Ampel, Kantor Veteran, Pertokoan, dan rumah di jalan WR. Supratman No. 5, di Kecamatan Kaliwates, tanah TK dan SD Nasional, di Kecamatan Kalisat, Gudang Beras, di Kecamatan Puger, dan SMP Kartika I, Jl. Diponegoro No. 85, Jember.
Pihak ketiga yang mengambilalih aset tersebut membayar kompensasi kepada Pemkab Jember dengan menyetor ke Kas Negara.
Bupati Jember, MZA Djalal mengatakan penyerahan dan pengambilalihan aset tersebut diharapkan akan mengurangi resiko konflik sengketa. "Pelimpahan aset-aset daerah yang selama ini menjadi kekayaan tak bertuan itu akan kami kelola untuk meningkatkan PAD, yang bisa dijadikan sumber dana untuk pembangunan bagi masyarakat," ujarnya.
Djalal mengatakan, saat ini APBD Kab Jember mencapai hampir Rp 2,1 triliun. Di antaranya bersumber dari PAD senilai Rp 211 miliar. "Dengan penambahan aset saya mentargetkan PAD Jember mencapai Rp 500 miliar pada tahun 2015,” ucapnya.
MAHBUB DJUNAIDY