TEMPO Interaktif, Makassar - Sekitar 70 orang pedagang asongan Makassar Mal berdemo di kantor Dewan Sulawesi Selatan, siang ini. Para pedagang mendesak Dewan mengusut aksi pemukulan terhadap pedagang di Makassar Mal yang diduga dilakukan olek oknum tentara dari Angkatan Laut.
Koordinator Aksi, Wahidah meminta Dewan serius memediasi masalah aksi pemukulan ini dengan pihak Lantamal IV Angkatan Laut. Kepada tim aspirasi Dewan, salah seorang korban aksi pemukulan, Muhammad Akbar, 27 tahun, pedagang kipas yang berjualan di Makassar Mal mengaku sudah tiga kali mendapat ancaman. Sekali pernah dipukul oleh oknum yang mengaku anggota marinir dari Polisi Militer AL. Aksi pemukulan itu terjadi sebelum Ramadan.
Tim Aspirasi Dewan, Andi Mustaman mengatakan, Komisi E akan menindaklanjuti permintaan para pedagang. “Kami akan sampaikan masalah ini ke pimpinan Dewan untuk disetujui pemanggilan pihak AL,” katanya.
Dalam pemanggilan nanti, Dewan akan mempertanyakan secara tegas ada tidaknya anggota AL yang ditugaskan di Makassar Mal. “Kalau memang ada, kami pertanyakan untuk apa marinir bertugas di Makassar Mall,” ucapnya.
INDRA O Y