TEMPO Interaktif, Makassar:Peristiwa kebakaran mewarnai perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kota Makassar, Jumat (6/12). Sedikitnya 20 rumah musnah dilalap si jago merah dan empat rumah lainnya terpaksa dirusak untuk menghindari rembetan api yang terjadi sekitar pukul 12.45 WITA. Selain itu tiga sepeda motor milik warga juga musnah dilalap api pada musibah ini. Musibah yang menimpa warga Jalan Sunu Lorong 3 Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala ini terjadi bersamaan dengan saat warga menjalankan shalat Jumat di masjid Al-Markaz Al-Islami yang merupakan masjid terbesar dan termegah di kawasan Indonesia timur. Lokasi kebakaran tepat berhadapan dengan masjid tersebut. Menurut keterangan saksi mata Resky (20), api pertama kali terlihat dari rumah milik seorang warga bernama Bachtiar. Selanjutnya api menjalar begitu cepat ke samping dan ke depan serta ke bagian belakang. Angin kencang yang berhembus saat itu ikut mempercepat menjalarnya api. “Kejadiannya sangat tiba-tiba dan saat itu sebagian besar laki-laki sedang melaksanakan shalat Jumat. Saya kebetulan tidak pergi shalat karena sudah shalat Id, saat itulah saya lihat api muncul dari rumah pak Bachtiar dan hanya bisa berteriak meminta tolong,” kata Resky. Sementara seorang jamaah masjid Mubarak menjelaskan terikan kebakaran terdengar saat jamaah memasuki rakaat kedua dan bersiap-siap untuk sujud. Saat itu sayup-sayup terdengar teriakan api dan pukulan tiang listrik yang bertubi-tubi. “Saya memang mendengar teriakan minta tolong, tetapi kami semua di sini masih shalat jadi jamaah tetap menyelesaikan shalatnya, setelah itu berhamburan keluar dan ikut memadamkan api sebelum petugas pemadam datang,” ungkap Mubarak. Petugas pemadam kebakaran kota Makassar menurunkan tujuh unit mobil dan empat tangkai suplai milik PDAM. Kobaran api baru dapat dikuasai sekitar pukul 14.15 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Tapi warga bernama Yusuf (30) mengalami luka-luka karena terjatuh dari atap rumah saat berusaha meloloskan diri dari jilatan api. Kapolsekta Bontoala AKP Sofyan Hidayat belum dapat memberikan keterangan rinci seputar kebakaran itu. Menurut dia, pihaknya masih menunggu tim dari Pusat Laboratorim Forensik (Puslapfor) Mabes Polri cabang Makassar yang akan mengelola TKP. Hasil penyelidikan dari Puslabfor itulah yang akan menjadi acuan untuk menentukan penyebab kebakaran tersebut. Menyangkut kerugian Sofyan juga belum dapat menyebutkan nilainya karena pendataan belum dilakukan oleh aparat dari kelurahan setempat dan aparat kecamatan. Sedangkan Camat Bontoala Muhammad Kasim yang ditemui di lokasi mengaku akan segera menurunkan tim untuk mendata kerugian dan membantu warga setempat. Satuan tugas sosial dan bencana dari Kecamatan Bontoala, kata Kasim, sudah mempersiapkan beras dan mi instan untuk membantu warga. “Kami mungkin baru bisa memulai pendataan pada malam nanti. Saya sudah meminta aparat kelurahan dan kecamatan untuk melaksanakan tugas tersebut dan melakukan koordinasi. Namun karena sekarang masih suasana Hari Raya Idul Fitri jadi amsih ada beberapa aparat yang belum berhasil dikontak karena masih berlebaran bersama keluarganya. (Syarief Amir-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan
9 menit lalu
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?
15 menit lalu
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?
Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara
25 menit lalu
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara
Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
30 menit lalu
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?
MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik
37 menit lalu
MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik
MKMK menyatakan hakim konstitusi Guntur Hamzah tidak melanggar etik.
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
41 menit lalu
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan
41 menit lalu
Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan
Cak Imin mengatakan agenda pembubaran Timnas Amin digelar hari ini namun agenda itu mundur.
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?
41 menit lalu
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
41 menit lalu
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron
43 menit lalu
Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron
Pevoli Jakarta Popsivo Polwan Arsela Nuari Purnama dijuluki Arselatron oleh asisten manajer klub ini