Oleh sebab itu, menurut Yusril, sebelum pergantian presiden menjadi kenyataan, maka harus ada negosiasi politik di antara kekuatan-kekuatan partai politik yang ada, sehingga semua pihak dapat menerima, dan dengan demikian bisa tercipta pemerintahan yang stabil dan kuat, tetapi tetap demokratis. “Paling tidak sampai tahun 2004,” kata Yusril.
Menurut Yusril, apabila presiden berhenti atau dihentikan, dan Wapres Megawati naik menjadi presiden, maka yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh Mega adalah melakukan negosiasi dengan kekuatan-kekuatan politik yang ada, baik masalah wakil presiden maupun tentang komposisi kabinet pemerintahan Megawati. Hal itu, menurut Yusril, penting dalam rangka menciptakan pemerintahan yang kuat dan stabil.
“Kalau sekiranya diberikan porsi yang sebanding antara teknokrat dengan orang-orang dari partai yang dianggap cukup kapabel serta dipilih wapres yang tepat yang mampu melakukan pekerjaan yang dapat bekerja sama dengan presiden, saya yakin pemerintah ini bisa berjalan sampai tahun 2004,” kata Yusril. Yusril juga menjamin bahwa Megawati dapat menyelesaikan tugasnya sampai tahun 2004 apabila Mega dapat melakukan negosisasi tadi. Bahkan menurut Yusril, apabila Gus Dur berhenti atau diberhentikan, maka secara otomatis yang menggantikannya adalah wakil presiden, untuk itu parpol harus sepakat lebih dahulu yaitu memberikan kesempatan penuh kepada Megawati bekerja sampai tahun 2004. (Adi Mawardi)